Muslim Super Success | Motivasi | Sukses | Islam | Download

Metrotvnews.com, Mekah: Jam raksasa di puncak menara Abraj Al-Bait berdetak per 12 Agustus 2010. Kehadiran jam raksasa di Kompleks Masjidil Haram, Mekah, Saudi Arabia, itu menggemparkan dunia. Jam diproyeksikan sebagai pusat waktu dunia menggantikan Greenwich Mean Time atau GMT.

Jam sempat mengejutkan dengan ukurannya yang memecahkan rekor baru sebagai terbesar dunia. Jam memiliki diameter 40 meter atau mengalahkan jam raksasa di atap Cevahir Mall di Turki, yang hanya berdiameter 35 meter.

Namun, lebih mengejutkan adalah mimpi para ulama, ilmuwan, pengusaha, dan Pemerintah Arab Saudi menjadikan Mekah sebagai pusat waktu dunia. Mimpi itu dianggap ambisi menantang konvensi dunia 1884, yang menyepakati GMT sebagai pusat waktu dunia.

Ambisi bukan sekadar mimpi. Berdasarkan penelitian Ilmuwan Mesir Abdel Baset Al-Sayyed, Mekah merupakan wilayah tanpa kekuatan magnetik. Pengaruh gravitasi bumi lebih sedikit. Itu membuat orang yang tinggal di Mekah, lebih sehat. Berbekal hasil penelitian itu, mimpi Mekah sebagai pusat waktu dunia lahir.

Kini, jam raksasa telah ditahtakan di Abraj Al-Bait, yang senantiasa memancarkan cahaya saat azan berkumandang dari Masjidil Haram. Mayoritas warga Indonesia menyuarakan dukungan. Namun, Pemerintah Arab Saudi masih harus menyiapkan konsep waktu yang bisa meyakinkan dunia.

Menurut salah seorang dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung Doktor Moedji Raharto, rencana menjadikan Mekah pusat waktu dunia bisa saja terjadi. Sebab, Arab Saudi merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar yang memiliki posisi penting di dunia.

Bila benar rencana terwujud, Moedji membayangkan bagi warga indonesia yang mengunjungi Mekah, akan disuguhi dua sistem waktu. Yakni, pusat waktu Mekah dan GMT. Itu lantaran sistem teknologi dunia telah lama menggunakan perhitungan waktu berdasarkan sistem universe time dan jam matahari.

Dengan dibangunnya jam raksasa ini di atas Menara Mekka Royal Clock diharapkan sekitar 1,5 miliar warga Muslim dunia akan mengacu waktunya dari kota Mekah. Alasan mengapa Mekah Menjadi Pusat Waktu Dunia adalah para ulama muslim percaya bahwa kota Mekah adalah pusat bumi dikarenakan kota Mekah itu merupakan “zona nol magnet” sehingga orang yang tinggal di kota Mekah akan terhindar dari gravitasi bumi, ia akan lebih sehat, mendapatkan energi baru dan hidup lebih lama (panjang umur).