Banjir Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendesak agar Pemerintah serius mengusut tuntas kejadian banjir bandang yang terjadi di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Senin lalu. WALHI menganggap kejadian ini bukan semata-mata sebuah fenomena alam semata.
Manager Desk Eksekutif Nasional Walhi, Irhash Ahmady aktivis lingkungan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (7/10) mengatakan, Walhi menduga dua pemilik Hak Penebangan yaitu, PT Wapoga Mutiara Timber dan PT Dharma Mukti Persada adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian di Kota Wasior tersebut. Asumsi ini bukannya tidak mendasar, tegas Irhash.
Menurut pantauan Walhi di lapangan, terdapat ratusan gelondongan kayu disertai lumpur dan batu besar bertebaran di seluruh Wasior I, Wasior II, kampung Rado, kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi, dan kampung Wondiboy. Hal ini meyakinkan bahwa memang kerusakan hutan di wilayah Hulu menjadi penyebab utama banjir bandang Kota Wasior.
Dengan asumsi ini, WALHI mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kedua perusahaan tersebut. Jika terjadi penyalahgunaan HPH maka perijinan kedua perusahaan itu harus segera dicabut dan dilakukan audit lingkungan terkait dengan kawasan industri di kawasan hutan Indonesia.
Kondisi ini juga menunjukkan kelalaian pemerintah dalam memberikan rasa aman dan hidup yang sehat bagi warga negaranya.by raden
Liputan6.com, Wasior: TNI Angkatan Laut menyiapkan empat kapal perang untuk mengangkut bantuan bagi korban banjir di Wasior, Papua Barat. Bantuan-bantuan itu saat ini masih dikumpulkan di salah satu gudang di markas Koarmatim Surabaya, Jawa Timur. Tiga dari empat kapal perang tersebut sudah berangkat menuju Wasior.
Bantuan ini di antaranya berasal dari Pundi Amal SCTV berupa tenda pengungsi, tikar, kaos, dan biskuit. Pihak Koarmatim masih berkoordinasi dengan Mabes TNI di Jakarta untuk mengangkut bantuan lainnya yang masih belum sempat terangkut oleh tiga kapal perang sebelumnya.(IAN)
Organisasi kegawatdaruratan kesehatan 'Medical Emergency Rescue Committee' (MER-C) Indonesia bekerja sama dengan WWF wilayah Sorong yang membantu fasilitas transportasi mengirimkan tim misi kesehatan ke Wasior, Papua Barat.
Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad di Bogor, Jumat (8/10) mengatakan, tim kesehatan tersebut diharapkan dapat membantu korban banjir bandang Wasior di Teluk Wondama Provinsi Papua Barat tersebut.
"Setelah terkendala transportasi menuju lokasi bencana, Tim Medis MER-C akhirnya saat ini tengah dalam perjalanan menuju lokasi bencana banjir bandang Wasior, di Teluk Wondama Provinsi Papua Barat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tim yang diberangkatkan terdiri atas empat relawan medis yang sedang bertugas di Klinik Sosial MER-C di wilayah Sorong, yaitu dr Bintang Pramodana, dr Indah Trisnawaty, perawat Abdul Ajis dan perawat Utari.
Dikemukakannya bahwa tim berangkat ke lokasi bencana bersama WWF wilayah Sorong dengan menggunakan speedboat. Perjalanan ke Wasior dengan speedboat, katanya, diperkirakan akan memakan waktu selama lebih kurang tujuh jam.
Rencananya, koordinator MER-C untuk wilayah Papua dr Zackya Yahya Setiawan, SpOk, juga akan turun ke lokasi bencana untuk memimpin langsung Tim MER-C di lapangan.
Diakuinya bahwa keberangkatan tim MER-C ke Wasior memang sempat tertunda beberapa waktu. Hal ini dikarenakan sulitnya transportasi ke lokasi bencana yang hanya dapat ditempuh melalui laut atau udara.
Sementara itu, Bandara Wasior yang rusak karena banjir juga menyebabkan transportasi udara menuju dan dari Wasior mengalami kelumpuhan.
Menurut Sarbini Abdul Murad, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya tim MER-C mendapat bantuan fasilitas transportasi dari WWF wilayah Sorong yang juga akan memberangkatkan tim ke Wasior. Dengan menggunakan speedboat WWF, pada Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB, tim bertolak ke Wasior dengan membawa bantuan obat-obatan dan sejumlah peralatan medis.
Untuk tugas kemanusiaan membantu korban banjir di Wasior,
MER-C Indonesia juga membuka rekening donasi MER-C untuk Papua (Wasior) melalui rekening BCA, No.Rek. 686.0099339 dan BSM, No. Rek. 128.0011802, atas nama Medical Emergency Rescue Committee.
"Mohon bagi seluruh masyarakat yang tergerak membantu melalui MER-C dapat memberikan konfirmasi donasi yang telah dikirimkan melalui SMS 0811-990176, faksimil di 021-3159256 atau melalui e-mail di merc@indosat.net.id," katanya. (Ant/wt/OL-01)by media indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamu alaikum wr wb, Selamat datang dan Terima kasih atas kunjungannya di blog MUSLIM SUPER SUKSES, Selalu semangat, Jadi Muslim Sejati, Blog ini mengajak Mari saling berbagi ilmu, motivasi, saling nasihat-menasihatisampaikan dakwah-dakwah saudara-saudaraku yang ingin ilmu nya jadi ladang amal hingga diakirat kelakkirim ke contact_to_me@yahoo.comlink mehttp://suksesdandahsyat.blogspot.comwassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh