Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 November 2010

Bila waktu telah memanggil (kematian)

Bismillahirrahmanirrahim

Detik, menit, jam, bulan, tahun dijalani dalam setiap hentakan waktu yang terus berjalan. Kehidupan terus berjalan dan pasti ada akhir di setiap makhluk yang bernyawa.
Bila waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tinggallah sepi
(Opick- Bila Waktu telah Berakhir)




Mari kita simak Ayat Al-Qur’an ini;
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)
Semua akan merasakan mati dan kita sebagai ciptaan Allah akan kembali kepada Nya. Kita pun telah melihat dan merasakan ditinggalkan orang-orang yang dicintai, telah dipanggil olehNya terlebih dahulu. Itulah bukti dari ayat ini dan dapatkah kita ambil makna dari nafas-nafas yang diberikan Nya sejak anda dilahirkan sendiri di Dunia ini dan meninggalkan Dunia ini juga sendiri di persinggahan terakhir menjalani alam selanjutnya, alam barzakh.
Setelah membaca kalimat-kalimat diatas, mungkin anda berpikir “saya masih muda, masih banyak dijalani”, “Saya belum siap begini begitu”, “ saya blablabala”, dan yang lebih tenang juga mantap berkata “saya pasrahkan hidup dan matiku hanya padamu Ya Allah”. Mari simak ayat Al-Qur”an berikut :
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)
Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)
Kebanyakan semua menghindari dari berpikir tentang kematian. Kita selalu ditawarkan kesibukan dunia hingga lupa tujuan kita di ciptakan, baiklah simak ayat berikut :
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS. 33:72)


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(QS. 2:30)


Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(QS. 51:56)


dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik bagimu dari permulaan (QS. 93:4)

Kita telah diamanatkan untuk menjadi Khalifah yang menjaga hubungan antarsesama manusia dan alam, dan Beribadah Kepada Nya baik wajib dan sosial.

Mungkin detik ini anda sedang lagi baca (y baca artikel ini), lagi tidur, sedang nonton, lagi tertawa terbahak-bahak dengan teman-teman, dan dalam aktivitas-aktivitas positif maupun negatif lainnya akan dihadapkan detik-detik akhir anda di Dunia dalam keadaan mukmin atau kafir.. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa, "Seorang mukmin, saat menjelang kematiannya, akan didatangi oleh malaikat sambil menyampaikan dan memperlihatkan kepadanya apa yang bakal dialaminya setelah kematian. Ketika itu tidak ada yang lebih disenanginya kecuali bertemu dengan Tuhan (mati). Berbeda halnya dengan orang kafir yang juga diperlihatkannya kepadanya apa yang bakal dihadapinya, dan ketika itu tidak ada sesuatu yang lebih dibencinya daripada bertemu dengan Tuhan."


Di detik-detik kematian, Malaikat maut turun ke bumi dan telah dihadapan dengan menarik ruh ini baik keadaan mukmin atau kafir. Bagi mukmin, simak ayat berikut :

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(QS. 41:30)

Bagi orang kafir, simak ayat berikut :

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).(QS. 8:50)


Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.(QS. 6:93)

lalu tinggallah badan yang ditinggalkan, lalu anda dimandikan, dibalutkan kain kafan, dishalatkan, serta diratapi para sanak saudara dan teman-teman yang ditinggalkan, dibawalah anda di peristrahatan liang kubur lalu anda ditutup dengan tanah dan anda ditinggal sendiri dengan amal yang menemani dengan membawa pertanggungjawaban dihadapan Malaikat-malaikat. Selanjutnya Anda akan dihadapkan nikmatnya angin surga atau hembusan panas neraka hingga menunggu alam selanjutnya.

Anda dahulu kaya di Dunia tapi Dimana rumah mewah, mobil mewah, harta yang melimpah, di dunia terlalu pelit untuk sedekah, ataupun untuk menyenangkan para anak yatim dan fakir miskin, tanah yang berhektar-hektar tidak ada di waqafkan dijalan Nya, Sajadah dan Al-Qur’an terpanjang dipojok dinding. Kerja keras banting tulang dapat uang halal adalah syukur tapi ini diambil dari yang haram.
Di dunia sering berkata-kata tak bemanfaat, gossip, fitnah, bukannya berzikir kepadaNya. Semua akan dipertanggungjawabkan. Mari kita simak apa arti dunia ini dalam Al-Qur’an :

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.(QS. 29:64)


Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.(QS. 4:77)


Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit (QS. 9:38.)


Pada akhirnya Hanya kain kafan terbalut dari tubuh anda, Yang penting Kematian akan pasti waktunya, dan lebih baiknya jadilah khalifah terbaik (jadi pemimpin terbaik bagi diri, keluarga, alam dan jabatan anda) dan jalankan ibadah kepadaNya selama di dunia dan gapai puncak di Akhirat bertemu dengan Nya, Rasulullah Saw, Para Nabi terdahulu, dan para ahli surga. Amin Ya Allah.
Wasallam,

Garuda di dadaku, Timnas Merah Putih Berjuanglah

Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan sportivitasmu
Ku yakin hari ini pasti menang…..

Ayo dukung Merah Putih, (pengen Download now)

Perhelatan akbar Asia Tenggara akan di mulai. Saatnya tim mertah putih menunjukkan skill baru nya dikancah Piala AFF 2010. Dengan daftar pemain-pemain baru dan naturalisasi yang ingin membela tim merah putih dan sah jadi WNI , El Loco Christian Gonzales [Persib], Irfan Bachdim [Persema Malang].

Pertandingan akbar Piala AFF 2010 ini akan dilaksanakan 1 Desember 2010 sampai dengan 29 Desember 2010, di Jakarta dan Hanoi Indonesia dan Vietnam akan bertindak sebagai tuan rumah piala AFF 2010. Pembagian group babak Final Piala AFF adalah :

Group A: Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos (1-7 Desember 2010)
Group B : Vietnam, Singapura, Myanmar, Philippines (2-8 Desember 2010)
Babak Semifinal Leg Pertama dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Desember 2010
Babak Semifinal Leg Kedua dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Desember 2010
Babak Final Leg Pertama dilaksanakan pada 26 Desember 2010
Babak Final Leg Kedua dilaksanakan pada 29 Desember 2010
Download here AFF 2010 Chart

Di Group A, Timnas kan menjalani perlawanan tim nomor wahid Asia Tenggara Thailand, Malaysia yang mengalami perbaikan dan Laos yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Inilah Daftar lengkap squad timnas Indonesia di Piala AFF 2010:

Kiper:
Markus Horison [Persib Bandung]
Ferry Rotinsulu [Sriwijaya FC]
Kurnia Mega [Arema Indonesia]

Belakang:
Zulkifli [Arema Indonesia]
Benny Wahyudi [Arema]
Nova Arianto [Persib]
Maman Abdurahman [Persib]
Hamka Hamzah [Persipura Jayapura]
M Roby [Persisam Samarinda]
M Nasuha [Persija Jakarta]
Slamet Riyadi [Persela Lamongan]

Tengah:
M Ridwan [Sriwijaya FC]
Arif Suyono [Sriwijaya FC]
Toni Sucipto [Persija]
Firman Utina [Sriwijaya FC]
Eka Ramdani [Persib]
Ahmad Bustomi [Arema Indonesia]
Hariono [Persib]
Oktovianus Maniani [Sriwijaya FC]
Oktavianus [Persija]

Depan:
Christian Gonzales [Persib]
Irfan Bachdim [Persema Malang]
Bambang Pamungkas [Persija]
Yongky Aribowo [Arema]

Salah satu yang disayangkan adalah ketidakhadiran Boas Salossa [Persipura] di tim skuad Alfred Riedl. Hal ini dikarenakan ketidakhadiran Boaz selama 5 hari sejak panggilan dalam training di awal karena Boas sedang menemani anaknya yang sakit sehingga tidak hadir dan sangat menyanyangkan hal ini sehingga ia tidak masuk dalam skuad, tetapi Boas selalu tebuka untuk membela tim merah putih nantinya.
Dari sekian uji coba dilakukan Timnas Merah Putih dengan menelan kekalahan melawan Uruguay. Selanjutnya melawan timnas Timor Leste dan China Taipe dengan kemenangan besar, diharapkan Timnas Merah Putih racikan Alfred Riedl menujukkan permainan apik dan solid. Menurut analisis saya, Timnas harus bermain kaki ke kaki, play tactic and strategy effective football, tidak buru-buru, PD di kandang sendiri, dan Yakin pasti Menang.
For more update click here.

Jumat, 19 November 2010

Labbaik allahumma labbaik | Laksanakan Haji Bila telah Mampu

Labbaik allahumma labbaik!" Ya Allah aku datang memenuhui panggilan-Mu!

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.
Berikut adalah jenis dan pengertian haji :

* Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
* Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
* Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.


Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

* Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
* 8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
* 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
* 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
* 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Lokasi utama dalam ibadah haji
Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.







Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.









Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.




Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.
by wikipedia

laksanakanlah haji bila telah mampu, jangan sampai anda menyusahkan keluarga yang anda tinggalkan. semoga kita mencapainya dan bekali-kali kembali ke sana. amin

Selasa, 09 November 2010

Resep Sukses AA Gym (success in Islam way)


Saudara – saudaraku, andaikata tujuan sudah ditetapkan sepelan apaun kita bergerak insyaallah merupakan suatu kemajuan. Tapi bagi orang yang tujuannya tidak tetap, segigih apapun bergerak bisa jadi menuju kehancuran. Oleh karena itu kalau kita berbicara bisnis itu tergantung tujuannya apa. Ada yang tujuannya hanya uang, ada yang tujuannya kepuasan. Tapi sebagai muslim paling tidak ada tiga tujuan yang harus kita pahami sebagai manusia yang diciptakan Allah. Pertama, kita diciptakan oleh Allah untuk menjadikan segala aktifitas kita sebagai ibadah. Itu artinya bisnis bagi kita adalah ibadah, bukan semata – mata mencari uang.
Kedua, tugas hidup kita menjadi khalifah. Kita diberi kesempatan hidup di dunia satu kali oleh karena itu kita harus berkarya seoptimal mungkin, sehingga saat kematian kita kelak adalah puncak kita berkarya dalam hidup ini yang bermanfaat bagi peradaban manusia, mensejahterakan diri dan mensejahterakan orang lain.
Ketiga, tugas kita dalam bahasa agama disebut dakwah. Artinya apapun aktifitas yang kita lakukan harus menjadi pencerminan pribadi pribadi yang menjadi teladan dalam kebenaran. ini penting, ibadah, khalifah dan dakwah. Saudaraku, ada orang yang sibuk dengan membanting tulang demi mencari sesuap nasi. Ini rugi, sudah tulang yang dibanting hanya sesuap yang dicari.
Imam Ali pernah mengatakan , barang siapa yang memang kesibukannya hanya untuk mencari isi perut, maaf derajatnya tidak jauh beda dengan apa yang keluar dari perut. Kalau hanya mencari makan apa bedanya dengan kambing? Kalau hanya sekedar mencari uang, garong juga mencari uang. Maka kita harus tahu bahwa kita tidak disuruh mencari uang. Tetapi kita disuruh untuk menjemput rezeki karena setiap makhluk sudah disiapkan rezekinya masing – masing. Ada perbedaan mendasar antara “mencari” dan “menjemput”. Kalau “mencari itu ada kemungkinan tidak mendapatkan apa yang dicari. Tapi kalau “menjemput”,pasti ada. Maka itu sebabnya saya dalam bisnis tidak cemas lagi dengan rezeki, dengan gaji karyawan, sebanyak apapun karyawan termasuk yang cacat. Kenapa? Karena setiap orang sudah ada rezekinya. Saya kasih contoh, mencari istri itu belum tentu dia punya istri. tetapi menjemput istri pasti sudah punya istri kecuali mancari yang lain. Ini penting. “Waman yatawakkal ‘ala Allah fahuwa hasbuh,” Q.S. At Thalaq (65) : 3, artinya “Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkannya.”
Seorang Muslim, dikatakan professional kalau dia memenuhi dua hal. Pertama, didalam mencari, dia sangat menjaga nilai – nilai kejujuran, tepat janji, etos kerja, sehingga kalau dia mendapatkan uang maka dirinya lebih bernilai dari sebanyak apapun uang yang didapatkan. Karena dia mencari dalam rangka untuk membangun nilai – nilai. Kedua, dalam mencari nafkah atau “menjemput rezekinya” dia sangat menjaga sehingga terbangun nama baiknya. Dengan demikian, dia tidak pernah takut kehilangan apapun. Mau pensiun, mati uangnya habis, tidak ada masalah. Karena bukan itu yang dia cari, tapi nilai – nilailah yang dia cari. Kalau uangnya banyak, dia lebih kaya dari uangnya. Tapi maaf, kalau koruptor uangnya banyak, rumah berharga, mobil berharga, tanah berharga, tapi yang tidak berharga adalah dirinya. Maka tidak heran kalau koruptor sering minta – minta, segalanya dicolok. Maaf, jangan ada yang merasa tersinggung, kecuali koruptor sendiri. Bayangkan ada orang yang mencari, dia telah mendapat dunianya, tapi dia tidak mendapatkan dirinya. Makanya dia takut sekali kehilangan jabatannya, karena itu yang dia anggap sukses. Kenapa orang takut turun dari jabatannya?
Karena itu topeng dia. Jadi kalau orang bersembunyi di balik topeng, takut diambil topengnya. Tapi kalau orang membangun dirinya, dia tidak pernah takut kehilangan apapun. Maka orang – orang yang pecinta dunia takut melihat pesaing. Padahal pesaing adalah saudara kita juga. Tapa pesaing hidup kita tidak bermutu. Persaingan itu karunia Allah agar bisa memompa kemampuan kita secara optimal. Saudara mau balap karung sendirian? Tidak bermutu walaupun meraih juara umum. Begitu juga apabila balap karung dengan anak TK, walau juara dunia tetapi tetap tidak ada harga karena lawannya adalah anak TK. Tapi balap karung dengan petarung tangguh, walau kita menjadi juara kelima, tidak ada masalah. Tapi kita sudah memompa kemampuan kita secara optimal. Pesaing tidak akan mengurangi rezeki kita, kalau kita bertarung dengan keyakinan bahwa Allah yang membagikan rezeki. Mempunyai pesaing itu nikmat. Bukankah tidak akan bisa menjadi pahlawan kalau tidak ada penjahatnya? Yang menjadi masalah siapa yang menjadi penjahat? Itu saja. Mencari rezeki, sekaligus menjaga nilai sehingga nama terbangun. kalau hal ini dilakukan harga diri terbangun. Kalau hal ini dilakukan walau sudah pensiun, tua atau mendapat mutasi, orang tersebut tidak pernah berkurang kemuliaannya karena telah melekat pada dirinya, kekayaan pribadinya.
Kalau sudah mendapat rezeki, seorang professional yang baik dan berhati nurani akan mendistribusikan rezekinya. Maka disebutkan oleh Nabi Muhammad, “Khairunnas anfa’uhum linnas,” Hadits Riwayat Bukhari. Artinya, “Sebaik – baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya.” Jadi kita bekerja kerasa, menjemput rezeki kita, nama kita terbangun, rezeki kita dapatkan, lalu kita distribusikan. Makin banyak kekayaan, makin banyak orang lapar tersantuni, makin banyak orang bodoh bisa belajar, makin banyak orang yang tidak berpakaian bisa memiliki baju, makin banyak orang yang tidak mempunyai rumah bisa berteduh. dan ini akan membuat kita semakin bersemangat dalam bekerja. Dan luar biasa, kita bisa menikmati bagaimana kita mendistribusikan rezeki kita ini. Sehingga kalau kita mati nanti, kita sudah puas. Nama insyaallah baik, orang banyak manfaatnya. Kita tunggu saja saat kematian seperti ini. mau apa lagi, dunia tidak pernah bisa kita bawa. Siapa orang kaya di dunia ini, bawa apa dia mati? Tidak ada yang dibawa. Kadang kita salah, melihat orang kaya itu yang banyak tabungannya. Padahal dia hanya penunggu saja. Kalau menurut saya, orang yang kaya adalah orang yang banyak mendistribusikan rezekinya.
Jadi maaf, menurut saya, para koruptor itu benar – benar orang yang miskin. Tidak ada apa – apanya, walaupun jasnya bagus, dasinya bagus. Padahal kalau mau jujur, dia ke atas menjilat, ke bawah menginjak, ke samping menyikut. Sudah punya istri berzina, segala diangkut dari kantor ke rumah. Sampai – sampai jepitan buku pun diangkut. Ini benar – benar miskin. Makanya nanti ke depan kalau kita memilih pejabat itu harus orang yang kaya. Bukan kaya dengan uang, tapi kaya batinnya. Tidak suka minta – minta. Orang yang minta – minta itu orang miskin. Misalnya minta proyek. Salah kita memilih orang yang miskin batinnya. Memiliki jabatan tetapi kerjanya minta – minta.
Saudara – saudaraku, kalau kita sudah tahu bahwa rezeki datangnya dari Allah, untuk apa kita berbuat licik? Yang menyuruh jujur Allah, yang membagikan rezeki juga Allah. Maaf mungkin kita pernah dengar perumpamaan ini. saya pernah mendapat nasehat dari anak saya. “Pak, kita mah malu kalau hidup mengeluh. Lihat nyamuk, untuk mencari sesuap makan saja dia harus bertarung dengan nyawanya.” Nyamuk itu mencari makan saja sudah terancam. Dan sudah berapa banyak nyamuk tewas di tangan kita, ketiak dia mencari nafkah. Anak saya bilang, “Lihat ketika nyamuk itu makan, Pak. Makan saja terancam.” Berapa banyak nyamuk yang terbunuh ketika makan, juga ditangan kita? Sudah selesai makan tangki sudah penuh, mau terbang rasanya berat. malu jadi manusia kalau kita terus – menerus mengeluh. Lihat nyamuk itu dari awal sampai akhir. mencari sesuap darah saja nyawanya terancam. Makanya orang – orang yang licik, mereka betul – betul menghinakan dirinya sendiri. Orang yang bekerja cerdas bukan orang yang menjadi untung dengan banyak liang, tapi sekali dayung dua, tiga empat pulau terlampaui. Ibarat sambil menyelam minum air, memungut mutiara, ketemu dengan puteri duyung. Orang – orang yang korupsi itu benar – benar, maaf, bodoh. Saya tidak menyebut dungu ya, tapi apa bedanya? Saya ini merasa gemas. Bayangkan dai mengambil tapi dia mengahancurkan dirinya dan nama baiknya. Dia memberi makan keluarga dengan harta haram, di mana kecerdasannya? Bayangkan, nama itu tidak terbeli oleh harta. Mati dalam aib, orang tua malu, anak tertekan, makanan yang dimakan pun haram. padahal harta tidak dibawa kalau mati. Saya pernah mendengar ada koruptor yang pusing. Menyimpan uang di bank, karena takut ketahuan, maka dia memakai nama orang lain. Punya mobil bagus takut ketahuan, akhirnya disimpan di kampung. Punya rumah, sertifikat dia atas namakan orang lain. Jadi dia punya apa? Punya dosa. Apalagi sekarang ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu semakin membuat dia tertekan. sudah tidak bisa menikmati tapi tetap saja korupsi. Na’udzubillahi min dzalik. Mungkin ini yang disebut buta hati. Negara kita menjadi seperti ini karena pebisnisnya bukan professional. Kalau professional pasti bagus. Jadi yang professional itu selalu menggunakan basis moral. karena nilai keuntungan tidak dilihat dari jumlah uang.
Bagi kami dalam bisnis, uang itu nomor sekian.
Pertama, yang namanya untung itu kalau bisnis ini menjadi amal. karena kita semua pasti mati dan yang dibawa ke akhirat itu bukan uangnya tapi amalnya. Oleh karena itu sejak mulai dari niat harus benar kalau niat sudah salah, cara juga salah, tindakan kita tidak akan menjadi amal walaupun mungkin menghasilkan uang. Namun untuk apa itu semua, karena uang tidak bisa kita bawa mati.
Kedua, yang disebut untung adalah, kalau dalam bisnis, nama kita menjadi semakin lebih baik. Nabi Muhammad itu benar – benar menjadi orang yang sangat credible, Al Amien seorang yang sangat – sangat terpercaya. Orang tidak ragu saja kepada perkatannya. Makanya bagi kami bisnis itu kecil, tapi nama baik itu yang sangat penting.
Ketiga, yang namanya untung itu ketika dalam bisnis, kita bisa manambah ilmu, karena tanpa penambahan ilmu, pengalaman dan wawasan, keuntungan yang didapat bisa menjadi bumerang. Segalanya berubah dalam hidup ini, bagaimana mungkin menyikapinya tanpa kemapuan yang berubah. Saat ini untung, tapi besok lusa bisa jadi keuntungan ini akan menjadi sumber kerugian. Makanya keuntungan berupa uang yang tidak meng - upgrade diri kita, itu sebetulnya tidak untung.
keempat, keuntungan adalah ketika dengan bisnis, menambah silaturahmi, menambah saudara, karena persaudaraan itu mahal. Buat apa mempunyai uang banyak kalau musuh juga bertambah. sekali digarong, atau dibui, harta akan habis dan percuma. Jadi orientasi dalam bisnis itu adalah bagaimana semakin menambah saudara. Tidak begitu untung barangkali tidak apa – apa, tetapi saudara bertambah. Kalau orang sudah saying ke kita, dia akan menjadi tim marketing kita.
kelima, yang disebut keuntungan bagi bisnis yang bernuansa religi adalah bagaimana dengan bisnis makin banyak orang yang mendapatkan keuntungan. Karena setiap oaring yang beruntung, yang menjadi bagian dari bisnis kita, itu akan menjadikan kebagian diri kita pula. Konsep – konsep tersebut di atas tidak hanya ideal, tapi realistis karena kita sudah menjalani dan terbukti untung besar, kami tidak tertarik pada uang haram, untuk apa? Logikanya sederhana, Allah yang menyuruh jujur, Allah yang memberi rezeki, untuk apa harus tidak jujur?
Kami membangun perusahaan dengan konsep ini. Beberapa waktu yang lalu kami mencoba untuk membangun perumahan, hanya dalam tempo satu bulan sudah laku 495 rumah. Bahkan belum diumumkan sudah habis. Ya mudah – mudahan Allah menerima Saya sendiri pribadi mengelola 19 perusahaan dengan konsep bisnis di atas. Bisnis di perusahaan tersebut terus saja beranak pinak. Jadi konsep yang sudah saya kemukakan di atas bukan saja ideal, tapi konsep yang realistis dan benar – benar menguntungkan. Logiknya sederhana. Dimana – mana orang akan selalu mencari rekanan yang jujur dan bisa dipercaya. Karena berusaha untuk jujur, tentu kitalah yang mereka cari. Para investor yang punya uang mencari orang yang bisa mengelola uangnya dengan jujur. Para pembeli ingin pedagang yang jujur. Kita tinggal tampil saja, karena mungkin menjadi barang langka. Ini kisah nyata. Ada sekelompok warga punya tanah menawarkan kepada kami agar tanahnya dibeli. Tapi dari mana uangnya. Kemudian datang investor pada kami. Mereka mencari pengelola yang amanah. Kemudian masyarakat juga ingin membeli dari pengelola yang jujur. Akhirnya tanpa modal, tanah terbeli dan setelah jadi, perumahan segera terjual habis. Jadi yang mengherankan, kenapa masih ada orang yang tidak jujur? Contoh lain, beberapa waktu yang lalu kita menyelenggarakan pelatihan. Ada peserta yang ingin me – mark up anggaran pelatihan tersebut. Kita tegas – tegas menolak. silakan mencari tempat pelatihan lain, kita tidak kurang peserta. Antriannya bertahun – tahun. Kita juga punya hotel yang ternyata bookingnya sampai 3 – 4 bulan.
Dari contoh – contoh tersebut, menjadi aneh kenapa harus tidak jujur? Tidak jujur itu karena kurang iman. Kalau sudah yakin rezeki dari Allah, kenapa kita tidak jujur. Nabi Muhammad telah memberikan teladan dalam bisnis semasa hidupnya dengan julukan Al Amien.
Al Amien itu komponennya tiga :
Pertama jujur terpercaya, tidak pernah bohong sekecil apapun.
Kedua, Sigma kepuasan, jadi ketemu puas bicara puas, terus menerus memberikan kepuasan, semakin banyak titik kepuasan itu orang tersebut semakin credible
Ketiga, inovatif dan solutif. Kalau orang terus meng – upgrade dirinya dan terus menerus berinovasi, serta menjadi solusi, dia akan menjadi credible. Orang yang tidak jujur, tidak memuaskan, tidak punya inovasi, dia akan terkubur.
Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Senin, 08 November 2010

Tips-Tips Maksimalkan Sedekah


 Sepulang dari rumah Rasulullah saw, Imam Ali bin Abi Thalib menemui istri tercintanya, Fatimah az-Zahra
“wahai wanita mulia, apakah engkau mempunyai makanan unutk suamimu?”
“Demi Allah, aku tidak mempunyai sesuatu” jawab Fatimah ini ada enam dirham dari Salman ketika aku memintal. Akan aku belikan makanan untuk Hasan dan Husain.”
“Biar aku saja yang beli. Mana uang itu?”
            Fatimah segera menyerahkan enam dirham kepada Ali. Sesaat kemudian Ali pergi kembali untuk membeli makanan. Ditengah jalan, Ali bertemu seorang laki-laki yang mengatakan,”Siapa yang mau meminjami Tuhan Yang Maha Pengasih dan selalu menepati janji ?”
            Tanpa pikir panjang, Ali menyerahkan enam dirham kepada laki-laki itu. Lalu ia pulang dengan tangan hampa. Fatimah yang mengetahui kehadirannya, hanya menangis.
            “Wahai wanita mulia, mengapa menangis?”
            “Wahai, suamiku, engkau telah pulang tanpa membawa sesuatu?”
            “Wahai wanita mulia, aku telah meminjamkannya kepada Allah.”
            “Kalau begitu, sungguh aku mendukung perbuatanmu.”
            Ali kemudian keluar rumah lagi, berniat menemui Rasulullah saw. Di tengah jalan, ia dihampiri oleh seorang badui yang menuntun unta.
            “Hai, Aba al-Hasan,”sapa Badui itu.”Belilah unta ini.”
            “Aku tidak mempunyai uang,” jawab Ali.
            “Engkau bisa membayarnya kapan saja.”
            “Berapa ?” tanya Ali berminat.
            “Tidak mahal, seratus dirham.”
            “Baiklah, aku beli,” kata Ali yang kemudian melanjutkan perjalannya sambil menuntun unta. Baru beberapa langkah ia berjalan kaki, seorang badui lain menghampirinya.
            “Hai Abu Hasan,”tegur Badui itu, “apakah unta ini akan engkau jual?”
            “Ya.”
            “Berapa?”
            “Tiga ratus dirham.”
            “Baiklah aku beli,” Badui itu mengambil alih tali unta dan membayarnya kontan tiga ratus dirham.
Selanjutnya Alisegera pulang mengabarkan peristiwa yang baru dialaminya itu kepada Fatimah.
            “Apakah yang engkau bawa itu, wahai Abu Hasan?” sambut Fatimah
            Selanjutnya Ali segera menemui nabi Muhammad saw. Melihat Ali memasuki masjid, Rasulullah saw tersenyum.
            “Hai Abu Hasan, kau yang bercerita atau aku yang bercerita?”
            “Enagkau saja yang bercerita, wahai Rasulullah.”
            “Hai, Abu Hasan, tahulah engkau, siapa badui yang menjual unta dan badui yang membeli unta tadi
            “Tidak,” Ali menggeleng, “Allah dan Rasulnya yang lebih tahu.”
            “Berbahagialah kamu. Kamu telah meminjamkan enam dirham kepada Allah. Allah memberimu tiga ratus dirham. Tiap satu dirham mendapatkan ganti lima puluh dirham,” papar Rasulullah saw.”Badui yang pertama menemuimu itu Jibril, dan yang kedua itu Mikail.”
Itulah sepenggal cerita dari banyaknya balasan dari Allah melalui sedekah. Dari kisah balasan berkah, bebas dari hutang padahal lagi susah, menyembuhkan penyakit, menolak bencana, hingga membuka pintu surga. Pada intinya dapat balasan dari Nya, walaupun niat anda tanpa tertuju kepadaNya tapi balasanNya juga berbeda. Misal : dia muslim atau nonmuslim tapi niat sedekahnya bukan karenaNya dapat balasan juga dariNya hanya untuk didunia saja. Alangkah indahnya, bila kita sebagai muslim sejati bersedekah dengan niat Ikhlas kepada Allah swt, balasan nya di dapat di dunia dan di akhirat.
Dari sekilas cerita diatas, ,”Siapa yang mau meminjami Tuhan Yang Maha Pengasih dan selalu menepati janji ?”. Kata “meminjam” disini dipakai oleh Sang Maha Kaya dari semesta alam ini kepada umatnya, subhanallah. Padahal kita ciptaanNya meminjamkan kepadaNya.
 Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah: 245) Inilah suatu ujian apakah kita sebagai Muslim sejati mau berkorban di jalanNya dan mendapat balasan berlipat-lipat.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261).
            Bersegeralah melaksanakan sedekah dari harta yang diperoleh sebelum habis masa waktu yang diberikan olehNya. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim. (QS. Al Baqarah: 254)
            Dan bersegeralah menjadi orang yang bertakwa kepadaNya. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Al Imran: 133-134).

Selasa, 02 November 2010

Stres dan Depresi: Akibat Tidak Menjalankan Agama

"Dan  barangsiapa  berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari  kiamat  dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS. Al An'aam, 6:125)
Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.
Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya, tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.
Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh. Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan penglihatan], sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.
Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksi dan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.
Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim dan psoriasis [sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik atau daerah berwarna kemerahan pada kulit, yang tertutupi oleh lapisan tanduk berwarna perak]. Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber sebagaimana berikut:
Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut. Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa sakit.
Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas, tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat tersebut.
Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung, perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan, dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah. Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam darah.
Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.
Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar di bidang ini menyatakan:
Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan stres.
Singkatnya, stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut:
- Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali.
- Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak
- Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup
- Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian diabetik yang lemah
- Kesulitan tidur: Mimpi buruk
- Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan psoriasis.
- Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan
- Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak
- Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb.
- Migrain
- Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi
- Ketidakseimbangan ginjal, menahan air
- Gangguan pernapasan, pendek napas
- Alergi
- Sakit pada persendian
- Mulut dan tenggorokan kering
- Serangan jantung
- Melemahnya sistem kekebalan
- Pengecilan di bagian otak
- Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri
- Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah
- Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk
- Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap
- Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya
- Mudah tersinggung dan sangat peka
- Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat
- Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan
- Kehilangan atau peningkatan nafsu
Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an:
"Dan  barangsiapa  berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari  kiamat  dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa "… hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja…" (QS. At Taubah, 9:118)
Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an. Sungguh, telah dinyatakan dalam banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-orang beriman. (Al Qur'an, 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS, An Nahl, 16: 97)
by HARUN YAHYA

Segala Sesuatu Yang Kita Miliki Merupakan Karunia Allah (Everything You Possess is a Favor From Allah)

Dunia di mana kita hidup, Allah menganugerahkan banyak pertolongan bagi manusia. Semua kebutuhan makhluk hidup disediakan dengan mudah; tiada sesuatu apapun yang terlewat.
Sebagai contoh; mari kita berpikir tentang diri kita. Dari saat kita bangun tidur, kita memerlukan banyak hal dan menemukan beragam keadaan. Singkatnya, kita dapat bertahan hidup karena banyaknya pertolongan yang dilimpahkan kepada kita.
Kita mampu bernapas; segera setelah kita bangun tidur. Kita tidak pernah mengalami kesulitan dalam melakukannya, hal tersebut disebabkan oleh karena sistem pernafasan kita dapat berfungsi dengan baik.

Kita mampu melihat; segera setelah kita membuka mata kita. Pemandangan yang jauh serta jelas, semuanya dalam bentuk tiga dimensi dan penuh dengan warna-warni, dapat dilihat dengan mata kita, tentu saja hal ini disebabkan oleh karena desain mata kita yang unik.
Kita mencicipi beragam rasa. Kebutuhan yang berbeda-beda akan vitamin, mineral, karbohidrat atau protein yang terkandung dalam makanan yang kita makan, serta bagaimana kelebihan nutrisi ini disimpan atau digunakan di dalam tubuh tidak pernah merisaukan kita. Lagi pula, kita hampir tidak pernah memikirkan bahwa terjadi proses yang rumit di dalam tubuh kita.

Ketika kita memegang suatu benda dengan tangan kita, kita langsung dapat mengetahui apakah benda tersebut lembut atau keras. Terlebih lagi, kita tidak perlu berpikir untuk melakukan hal ini. Banyak hal-hal kecil seperti itu yang terjadi dalam tubuh kita. Organ-organ tubuh yang bertanggung jawab untuk melaksanakan hal-hal ini mempunyai mekanisme yang rumit. Fungsi tubuh manusia hampir sama seperti sebuah pabrik yang besar dan kompleks. Tubuh ini merupakan salah satu anugerah terbesar yang diberikan kepada manusia semenjak manusia menjadi khalifah di muka bumi ini.

Dalam hal ini, ada sebuah pertanyaan yang perlu dijawab: bagaimanakah bahan baku yang diperlukan untuk mengoperasikan “pabrik” ini disediakan? Dengan kata lain, bagaimana air, udara, dan semua nutrisi yang penting untuk kehidupan tersedia?

Mari kita berpikir tentang buah-buahan dan sayur-sayuran. Semangka, melon, ceri, jeruk, tomat, lada, nenas, murbei, anggur, terong...semuanya berasal dari biji-bijian dan tumbuh dalam tanah, dan biji-biji tersebut kadang-kadang memiliki struktur yang keras seperti kayu. Walaupun demikian, sambil mempertimbangkan hal-hal ini, kita harus menjauhi kebiasaan cara berpikir dan menerapkan metode yang berbeda. Dengan membayangkan nikmat rasa serta bau buah arbei atau bau buah melon yang tidak pernah berubah. Pikirkan, berapa banyaknya waktu dan energi yang dihabiskan dalam laboratorium guna menghasilkan bau yang sama dan tentang percobaan-percobaan yang berulang kali dilakukan tetapi selalu gagal. Tentu saja, hasil yang diperoleh oleh para ilmuwan di dalam laboratorium membuktikan bahwa tidak ada yang lebih baik selain imitasi gagal mereka; apabila dibandingkan dengan pasangan alamiahnya. Beragam rasa, bau dan warna di alam justru memberikan tanda-tanda yang tak tertandingi.

Bahwa semua sayuran dan buah-buahan memiliki bau dan rasa tersendiri serta mempunyai ciri khas warna yang berbeda-beda merupakan hasil kreasi yang diciptakan khusus untuk mereka. Hal itu semua merupakan karunia yang diberikan Allah atas manusia.
Hampir sama dengan hal di atas, binatang juga diciptakan untuk manusia. Terlepas dari kegunaannya sebagai makanan, manusia melihat bahwa bentuk fisik binatang-binatang tersebut memberikan daya tarik tersendiri. Ikan, batu karang, bintang laut yang menghiasi kedalaman laut dengan warna-warnanya yang indah, beragam burung yang habitatnya memesonakan atau kucing, anjing, lumba-lumba dan penguin...mereka semua merupakan karunia Allah. Allah menekankan hal ini dalam banyak ayat:
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. 45:13)
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:18)
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. 14:34)
Makhluk hidup yang telah dijelaskan di atas hanyalah merupakan sebagian kecil dari karunia dan keindahan yang Allah limpahkan. Ke mana saja kita berjalan, kita melintasi hasil ciptaan yang mencerminkan tanda-tanda kebesaran Allah. Allah adalah Maha Pemberi Rezeki, Maha Halus, Maha Dermawan, Maha Baik.

Sekarang, lihatlah sekeliling anda dan berpikirlah. Dan jangan pernah menafikan kenyataan bahwa segala sesuatu yang anda miliki merupakan karunia untuk anda dari sang Pencipta diri anda.
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. (QS. 16:53)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites