Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ka'bah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 20 Desember 2010

Cristian Gérard Alvaro Gonzáles


Cristian Gérard Alvaro Gonzáles dilahirkan di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976 sekarang tentunya berumur 34 tahun, sosok pemain sepak bola Indonesia yang dapat berposisi sebagai penyerang yang disegani lawan.
Awalnya di Uruguay, ia sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan sebagai penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.

Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar

Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian memeluk agama Islam pada tahun 2003 dan mengambil nama Mustafa Habibi.

di Uruguay bermain 38 kali dengan 2 gol, di klub Sud America (1995-1998), Huracan Ctes (1997-1999), Sud America (1999-2000), Deportivo Maldonado (2000-2003),
lalu bertualang ke Inddonesi bergabung dengan PSM Makasar (2003-2005) dengan 27 gol, Persik Kediri (2005-2009) dengan 125 gol, Persib (2008-sekarang) 52 gol. Gonzales menjadi pemain tersubur di Indonesia, 5 kali top score liga dan 1 kali top score Piala Indonesia

Gonzales yang merupakan warga negara Uruguay, dengan dukungan istri tercinta Eva ,telah punya tekad untuk menjadi warga negara indonesia sejak tahun 2006, namun urusan birokrasi yang morat-marit jadi kisah tak berujung, Pengorbanan lain yang harus dilalui El Loco adalah meninggalkan keluarganya di Uruguay. Sejak berniat menjadi WNI, El Loco memilih untuk tidak pulang lagi ke negaranya. Bahkan saat adiknya, Daniel meninggal. Dengan sabar dan tidak putus asa El Loco menjadi pemain naturalisasi pertama yang dimiliki Indonesia. Pemain asal Uruguay itu resmi menyandang status sebagai WNI setelah mendapatkan paspor Indonesia, Rabu 3 November 2010. Saat ini ia bermain untuk Persib Bandung dan sejak 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.


di Piala AFF yang berlangsung pada bulan Desember ini, El loco sudah memboyong 3 gol. yang fantastis adalah gol pembawa kemenangan Indonesia masuk ke Final Piala AFF sewaktu melawan Filipina.
FIRST LEG SEMI FINAL



SECOND LEG SEMI FINAL


Ekspresi El Loco setelah mencetak gol funtastis luar kotak Penalti filipina dengan bangga mencium garuda di dadaku

DI laga Final, Timnas Malaysia menunggu di kandang pada hari minggu, 26 Desember 2010. dan Di Indonesia pada tanggal 29 Desember 2010.
ayo dukung Merah Putih.....

Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang..

(pengen Download now)


KISAH NABI IDRIS A.S.

Tidak banyak keterangan yang didaptkan tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi.Di dalam Al-Quran hanya terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:
"Dan ceritakanlah { hai Muhammad kepada mereka , kisah } Idris yang terdpt tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }
Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.
Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.
Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah : ~
1 . Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
2 . Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
3 . Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
4 . Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
5 . Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
6 . Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7 . Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8 . Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dpt bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.
Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab.

Sabtu, 18 Desember 2010

KISAH NABI ADAM A.S.

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
.Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:
"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Jumat, 10 Desember 2010

Hukum Salat Jumat


Salat Jumat hukumnya wajib bagi kaum lelaki yang telah memenuhi syarat, yaitu sebanyak dua rakaat. Adapun dalil tentangnya adalah sebagai berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (Al-Jumuah: 9)
"Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan salat Jumat atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR Muslim)
"Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) salat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jumat." (HR Muslim)
"Salat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah, terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR Abu Daud dan al-Hakim, hadis sahih).
Para ulama telah sepakat bahwa salat Jumat itu wajib hukumnya.
Keutamaan Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang penuh keberkahan, mempunyai kedudukan yang agung, dan merupakan hari yang paling utama. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik hari adalah hari Jumat, pada hari itulah diciptakan Nabi Adam, dan pada hari itu dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau diwafatkan, dan pada hari itu pula terjadi Kiamat.... Pada hari itu ada saat yang kalau seorang muslim menemuinya kemudian salat dan memohon segala keperluannya kepada Allah, niscaya akan dikabulkan." (HR Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan lainnya, hadis sahih).
Hal-Hal yang Disunnahkan serta Beberapa Adab Hari Jumat

1.Mandi, Berpakaian yang Rapi, Memakai Wangi-wangian, dan Bersiwak
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:
"Mandi hari Jumat itu wajib bagi tiap muslim yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih).

"Mandi, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih).

"Apa yang menghalangi salah seorang di antara kamu jika dia mempunyai kesempatan untuk memakai dua pakaian (baju dan sarung) selain pakaian kerjanya pada hari Jumat." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah, sahih).

"Hak setiap muslim adalah siwak, mandi Jumat dan memakai minyak wangi dari rumah jika ada." (HR Bazzar, sahih).
2.Lebih Awal Pergi ke Masjid untuk Salat Jumat
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:
"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khotbah." (Muttafaq 'alaih).
3.Melakukan Salat-Salat Sunnah di Masjid Sebelum Salat Jumat Selama Imam Belum Datang
Apabila imam telah datang, maka berhenti dari itu, kecuali salat tahiyyatul masjid tetap boleh dikerjakan, meskipun imam sedang berkhotbah, tetapi hendaknya dipercepat.
"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat (itu) dan Jum'at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR Bukhari)
4.Makruh Melangkahi Pundak-Pundak Orang yang Sedang Duduk dan Memisahkan (Menggeser) Mereka
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam, ketika beliau melihat seseorang yang melangkahi pundak orang-orang.

"Duduklah, sesungguhnya kamu telah mengganggu orang lain, lagi pula kamu datang terlambat." (HR Ahmad, Abu Daud dan an-Nasai, hadis shahih)

"... Dan tidak memisahkan antara dua orang... niscaya akan diampuni segala dosanya dari Jumat (itu) ke Jumat berikutnya."
5.Berhenti dari Segala Pembicaraan dan Perbuatan Sia-Sia apabila Imam telah Datang
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:
"Apabila kamu berkata kepada temanmu 'diamlah', ketika imam sedang berkhutbah pada hari Jumat, maka sesungguhnya kamu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'alaih).
6.Diharamkan Transaksi Jual Beli ketika Azan Sudah Mulai Berkumandang

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah mengingat Allah dan tinggalkan jual beli." (al-Jumu'ah: 9)
7.Hendaklah Memperbanyak Membaca Shalawat serta Salam kepada Rasulullah pada Malam Jumat dan Siang Harinya
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:
"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR Hakim dan Baihaqi).

"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat, maka barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Baihaqi, hadis hasan).
8.Disunnahkan Membaca Surat Al-Kahfi

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan mendapat cahaya yang terang di antara kedua Jumat itu." (HR Hakim dan Baihaqi, hadis sahih)
9.Bersungguh-sungguh dalam Berdoa untuk Mendapatkan Waktu yang Mustajab

"Sesungguhnya pada hari Jumat ada saat yang apabila seorang hamba muslim mendapatinya sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kebaikan kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR Muslim).

Saat istijabah itu ialah pada akhir waktu hari Jumat. Ini berdasarkan hadis Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:

"Hari Jumat terdiri dari dua belas waktu, di antaranya ada waktu di mana tidak seorang hamba muslim pun yang meminta kepada Allah suatu permintaan terkecuali akan diberikan kepadanya, maka hendaklah kalian mencarinya pada waktu terakhir, yaitu setelah Ashar." (HR Abu Daud, Nasai dan Hakim, hadis sahih).
Dalam hadis lain disebutkan:
Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia berkata, "Bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam, 'Sebaik-baik hari, di mana matahari terbit di dalamnya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula taubatnya diterima, pada hari itu pula dia wafat, pada hari itu pula kiamat akan terjadi dan tidak ada makhluk yang melata di muka bumi kecuali menunggu hari Kiamat itu dari waktu Subuh hari Jumat sampai terbit matahari karena takut pada hari Kiamat, terkecuali jin dan manusia. Di dalamnya ada satu saat yang apabila seorang hamba muslim menemuinya, sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kepada Allah suatu kebutuhan, niscaya akan dikabulkan permohonannya'. Ka'b berkata, 'Yang demikian itu hanya ada satu hari dalam setahun?' Aku berkata, 'Bahkan pada setiap hari Jumat'. Berkata Abu Hurairah, 'Maka Ka'b membaca Taurat, kemudian berkata, 'Benarlah perkataan Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam itu'. Abu Hurairah berkata, 'Kemudian aku bertemu Abdullah Ibnu Salam, lalu aku ceritakan apa yang menjadi pembicaraanku dengan Ka'b, maka dia berkata, 'Aku telah mengetahui kapan saat itu'. Abu Hurairah berkata, 'Aku katakan kepadanya, 'Beritahukan kepadaku hal itu'. Abdullah bin Salam berkata, 'Waktunya adalah saat terakhir dari hari Jumat', Aku katakan kepadanya, 'Bagaimana mungkin padahal Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda, 'Tidak seorang hamba muslim pun yang mendapatinya sedang ia dalam keadaan salat, dan pada waktu itu (setelah Ashar) tidak boleh salat. Berkatalah Abdullah bin Salam, 'Bukankah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda, 'Barangsiapa duduk pada suatu tempat sambil menunggu (waktu) salat, maka dia dianggap dalam keadaan salat sampai dia melaksanakan salat', Aku katakan, 'Ya'. Dia berkata, 'Itulah maksudnya'." (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai, hadis sahih).

Dikatakan pula bahwa saat tersebut adalah sejak duduknya imam di atas mimbar hingga usainya pelaksanaan salat.
Syarat-Syarat Kewajiban Salat Jumat
Salat Jumat diwajibkan atas setiap muslim, laki-laki yang merdeka, sudah mukallaf, sehat badan serta muqim (bukan dalam keadaan musafir). Ini berdasarkan hadis Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:

"Salat Jumat itu wajib atas setiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah, terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit." (HR Abu Daud dan Hakim, hadis sahih).

Adapun bagi orang yang musafir, maka tidak wajib melaksanakan salat Jumat, sebab Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam pernah melakukan perjalanan untuk menunaikan haji, dan bertempur, namun tidak pernah diriwayatkan bahwa beliau melaksanakan salat Jumat.
Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa Amirul Mukminin Umar Ibnul Khattab Radhiallaahu anhu melihat seseorang yang terlihat akan melakukan perjalanan, kemudian beliau mendengar ucapannya, "Seandainya hari ini bukan hari Jumat, niscaya aku akan bepergian." Maka Khalifah Umar berkata, "Silakan Anda pergi, sesungguhnya salat Jumat itu tidak menghalangimu dari bepergian."
Syarat-Syarat Sahnya Salat Jumat
Untuk sahnya salat Jumat itu ada beberapa syarat, yaitu sebagai berikut:
1.Dilaksanakan di suatu perkampungan atau kota, karena di zaman Rasulullah tidak pernah melaksanakan, kecuali di perkampungan atau di kota. Beliau Shallallaahu alaihi wa sallam juga tidak pernah menyuruh penduduk dusun (orang pedalaman) untuk melaksanakannya. Dan, tidak pernah disebutkan bahwa ketika bepergian beliau melaksanakan salat Jumat.
2.Meliputi dua khotbah. Ini berdasarkan pada perbuatan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam dan kebiasaan beliau (dalam melaksanakannya). Juga dikarenakan khotbah merupakan salah satu manfaat yang sangat besar dari pelaksanaan salat Jumat. Karena, ia mengandung zikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, peringatan terhadap kaum muslimin, serta nasihat bagi mereka.
Tata Cara Salat Jumat
Adapun tata cara pelaksanaan salat Jumat, yaitu imam naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari, kemudian memberi salam. Apabila ia sudah duduk, maka muazin melaksanakan azan sebagaimana halnya azan Dhuhur. Selesai azan, berdirilah imam untuk melaksanakan khotbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta membaca shalawat kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Kemudian, memberikan nasihat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan, serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta ancaman-ancaman-Nya. Kemudian duduk sebentar, lalu memulai khotbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepada-Nya. Kemudian melanjutkan khotbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khotbah pertama dan dengan suara yang layaknya seperti suara seorang komandan pasukan perang, sampai selesai tanpa perlu berpanjang lebar, kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya, muazin melaksanakan iqamah untuk melaksanakan salat. Kemudian salat berjamaah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan, dan sebaiknya surat yang dibaca pada rakaat pertama setelah al-Fatihah adalah surat Al-A'la dan pada rakaat kedua surat Al-Ghasyiah, atau pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah surat Al-Jumu'ah dan pada rakaat kedua surat Al-Munafiqun. Akan tetapi, jika imam membaca surat yang lain juga tidak apa-apa.
Salat Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Jumat
Dianjurkan salat sunnah sebelum pelaksanaan salat Jumat semampunya sampai imam naik ke mimbar, karena pada waktu itu tidak dianjurkan lagi salat sunnah, kecuali salat tahiyatul masjid bagi orang yang (terlambat) masuk ke dalam masjid. Dalam hal ini salat tetap boleh dilaksanakan sekalipun imam sedang berkhotbah, dengan catatan mempercepat pelaksanaannya sebagaimana diterangkan di atas.
Adapun setelah salat Jumat, maka disunnahkan salat empat rakaat atau dua rakaat. Ini berdasarkan sabda Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam :

"Barangsiapa di antara kamu ingin salat setelah Jumat, maka hendaklah salat empat rakaat." (HR Muslim).
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhuma disebutkan:

"Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam salat setelah salat Jumat dua rakaat di rumah beliau." (Muttafaq 'alaih).
Sebagai pengamalan hadis-hadis ini, sebagian ulama mengatakan bahwa seorang muslim apabila ingin salat sunnah setelah Jumat di masjid, maka dia salat empat rakaat dan apabila dia salat di rumah, maka dia salat dua rakaat.
Referensi:
Subulus Salaam, as-Son'ani
Riyadhus Sholihin, an-Nawawi
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Senin, 06 Desember 2010

Khusyu' Dalam Sholat



Secara Lughah (Etimologi), khusyu' berarti rendah diri atau mendekati rendah diri. Menurut pengertian ini, khusyu' itu terdapat pada suara, penglihatan, ketenangan dan kerendahdirian. Sedangkan pengertian khusyu' menurut syara' (terminologi) adalah rendah diri. Rendah diri ini kadang-kadang berada dalam hati dan kadang-kadang berasal dari anggota tubuh seperti diam.
Adapun dalil yang menguatkan bahwa khusyu' itu pekerjaan hati adalah hadis Ali ra, "Khusyu' itu berada dalam hati" (HR. al-Hakim), hadis: "Sekiranya sanubari hati orang ini khusyu, niscaya anggota tubuhnya menjadi khusyu", dan hadis do'a mohon perlindungan: "....dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari sanubari hati yang tidak khusyu."
Apakah khusyu' dalam salat itu wajib?
Dalam masalah ini, ulama berbeda pendapat. Menurut al-Ghozali khusyu' itu wajib. Beliau menguraikan argumentasinya secara panjang lebar -untuk menguatkan pendapatnya- dalam kitab 'Ihyaa' Ulumuddin'. Akan tetapi, menurut Jumhur Ulama', khusyu' itu tidak wajib. Bahkan, Imam an-Nawawi mengklaim adanya Ijma' yang tidak mewajibkan khusyu'.
Hadis-Hadis yang Menganjurkan Seseorang agar Berlaku Khusyu' dalam Salatnya
1.Dari Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah saw melarang seseorang meletakkan tangannya pada lambungnya" (HR. al-Bukhari dan Muslim, sedangkan redaksi (lafal) hadis berasal dari Imam Muslim (wallafdzu li Muslimin).
Maksud dari larangan hadis tersebut adalah hendaknya seseorang tidak meletakkan tangan, baik yang kiri maupun yang kanan, pada lambungnya ketika dia sedang melakukan salat, sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani terhadap hadis tersebut.
Kemudian, apa hikmah dari larangan itu? Maka dalam hal ini Rasulullah saw menjelaskannya dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah ra, "Bahwa hal itu adalah pekerjaan orang Yahudi dalam salat mereka" (HR. al-Bukhari). Sebab, umat Islam itu dilarang keras untuk menyerupai orang-orang Yahudi dalam semua gerak-gerik mereka.
2.Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apabila hidangan makan malam telah disiapkan, maka mulailah menyantap makanan itu sebelum anda salat Maghrib" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menurut Jumhur Ulama' menunjukkan sunnahnya mendahulukan makan malam atas salat. Karena, hal itu akan bisa mengarahkan seseorang berkonsentrasi dalam salatnya. Bahkan, menurut ulama yang lain, agar sanubari hati itu tidak tergoda dengan makanan yang sudah tersediakan tersebut.
Di samping itu, ada beberapa atsar sahabat yang menjelaskan tentang ta'lil (sebab-musabab) dilarangnya mendahulukan salat ketika makanan sudah dihidangkan. Di antaranya adalah atsar yang dikeluarkan oleh Ibnu Abu Syaibah dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas, "Bahwa keduanya pernah sedang makan, sementara didapur api (kompor)nya masih terdapat daging yang sedang dibakar, lalu sahabat yang melakukan adzan tersebut ingin melakukan iqamah untuk salat, tiba-tiba Ibnu Abbas berkata kepadanya: 'Jangan terburu-buru', kita tidak melakukan salat selama dalam hati kita masih ingat sesuatu (makanan)." Dalam riwayat yang lain disebutkan: "Supaya (makanan itu) tidak memalingkan perhatian kita dalam salat." Disebutkan pula dari Hasan bin Ali as bahwa dia berkata, "Makan malam sebelum salat itu bisa menghilangkan (meredam) jiwa yang suka mencela (an-Nafs al-Lawwaamah)." (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Jika waktu salat tinggal sedikit, apakah disunnahkan pula mendahulukan makan atas salat?
Kesunnahan seperti itu dilakukan apabila waktu salat masing panjang. Namun, jika waktu salat tinggal sedikit, maka menurut Jumhur Ulama', dia mendahulukan salat atas makan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga waktu salat agar tidak lewat.
Kandungan Hadis
Dari hadis no. 2 di atas, bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Hadirnya makanan seperti itu bisa menjadi uzur untuk meninggalkan salat jama'ah. Telah diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa apabila hidangan makan malamnya telah disiapkan dan dia mendengar bacaan Imam dalam salat, maka dia tidak berdiri (untuk melakukan salat) sampai dia selesai makan.
b. Hal-hal selain makanan bisa dianalogikan (diqiyaskan) dengan makanan selama mempunyai ilat (sebab) yang sama yaitu apabila dia mengakhirkan melakukan sesuatu itu, hatinya menjadi terganggu ketika salat. Maka, sebaiknya melakukan sesuatu itu sebelum salat.
Dan di sini yang perlu diperhatikan betul adalah bahwa sesuatu itu telah diperbolehkan secara tegas bahkan dianjurkan oleh Syara' (Allah dan Rasul-Nya). Akan tetapi, apabila sesuatu itu tidak dianjurkan oleh Syara', maka mendahulukan salat lebih baik daripada melakukan atau melanjutkan sesuatu itu. Contohnya adalah menonton sinetron, berbincang-bincang dengan kawan atau kerabatnya. Karena itu, mendahulukan salat lebih baik daripada menonton sinetron atau mengobrol lebih dahulu dengan kawan atau kerabatnya, baik waktu salat tinggal sedikit atau masih panjang.
3.Dari Aisyah ra berkata, "saya bertanya kepada Rasulullah saw tentang menoleh dalam salat?" Kemudian Rasul saw menjawab: "Menoleh itu adalah suatu keteledoran seseorang akibat ulah syetan dalam salat seorang hamba" (HR. al-Bukhari)
Menurut riwayat at-Tirmidzi dan menshahihkannya: "Janganlah anda menoleh dalam salat, karena itu adalah kebinasaan (dalam agama). Apabila anda harus melakukannya, maka lakukanlah dalam salat sunnah"
Seseorang yang sedang melakukan salat, dimakruhkan menoleh ke kanan dan ke kiri. Karena pada dasarnya, dia sedang menghadap Tuhannya. Sementara itu, syetan selalu mengintip dan mencari-cari kelengahan orang itu. Jika seseorang dalam salatnya menoleh ke kiri dan ke kanan, berarti dia telah masuk perangkap syetan.
Menurut Jumhur Ulama', menoleh itu dimakruhkan, karena bisa mengurangi khusyu' salat. Namun, apabila menolehnya itu sampai memalingkan dadanya atau seluruh lehernya dari kiblat, maka hal itu bukan lagi makruh, melainkan bisa membatalkan salat. Hal ini berdasarkan pada hadis Abu Dzar, "Allah SWT selalu menghadap kepada seorang hamba dalam salatnya, selama dia tidak menoleh, apabila dia memalingkan wajahnya, maka Allah pun 'pergi' ." (HR. Abu Dawud dan an-Nasa'i)
4. Seseorang yang sedang salat hendaknya tidak meludah. Jika terpaksa meludah, maka jangan meludah di depannya atau di samping kanannya, akan tetapi hendaknya meludah di samping kirinya. Hal itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Anas ra di bawah ini.
Dari Anas ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian berada dalam salat, maka sesungguhnya dia sedang bermunajat (berkonsultasi) dengan Tuhannya. Oleh karena itu, janganlah dia benar-benar meludah di depannya atau di samping kanannya. Akan tetapi, (hendaknya meludah) di samping kirinya di bawah kakinya." (HR Bukhari).
Berdasarkan hadis tersebut dapat dipahami bahwa meludah ke arah kiblat (di depan orang yang salat) dan ke samping kanan pada waktu salat itu dilarang. Namun, ada beberapa hadis yang menegaskan bahwa larangan tersebut bukan hanya pada waktu salat. Akan tetapi, larangan tersebut mutlak, baik pada waktu salat maupun di luar waktu salat. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh sahabat Abu Hurairah dan Abu Sa'id ra, bahwa Rasulullah saw melihat dahak yang lengket di dinding masjid, lalu Rasulullah saw mengambil kerikil kemudian menggosok-gosoknya seraya bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berdahak, maka janganlah berdahak di depan wajahnya atau di samping kanannya, akan tetapi, berdahaklah di samping kirinya atau di bawah kakinya yang kiri." (HR Bukhari dan Muslim).
Bahkan, tegas Imam an-Nawawi, larangan tersebut bukan hanya di dalam salat, tetapi juga di luar salat dan bukan hanya di dalam masjid, tapi juga di luar masjid. Pendapat Imam an-Nawawi ini di dukung oleh berbagai hadis, di antaranya:

Dari Hudzaifah ra, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meludah di arah Qiblat, maka dia datang pada hari kiamat sedangkan ludahnya berada di antara kedua matanya." (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berdahak (meludah di arah Qiblat) akan dibangkitkan oleh Allah SWT pada hari kiamat sedangkan dahak (ludah)nya berada pada wajahnya." (HR Ibnu Khuzaimah).
Dari as-Saaib bin Khallad, seseorang salat menjadi imam bagi sekelompok orang (kaum) lalu dia meludah ke arah kiblat, manakala dia selesai melakukan salat Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah (pantas) dia salat (menjadi imam) bagi kamu." (HR Abu Daud dan Ibnu Hibban).
Hikmah Dilarangnya Meludah ke Arah Qiblat dan di Sebelah Kanan
Setiap perintah dan larangan yang diperintahkan dan dilarang oleh Syara' untuk kita, hampir bisa dipastikan bahwa di balik perintah atau larangan itu terdapat hikmah yang terkandung. Hikmah-hikmah tersebut ada yang bisa dilihat, dirasio, dan ada yang bisa dirasakan langsung oleh manusia. Tetapi, ada juga yang tidak bisa dirasio, tidak bisa dilihat, apalagi dirasakan manusia sekarang ini. Karena, ia termasuk bagian dari hikmah yang tidak bisa dirasio (Ghairu Ma'qulatil Ma'na). Hikmah-hikmah yang semacam ini biasanya terdapat pada masalah Ibadah Mahdhah. Adapun hikmah-hikmah yang bisa dirasio dan dilihat (Ma'qulatil Ma'na), maka biasanya hal ini terdapat pada masalah Mu'amalat (ibadah ghairu mahdhah).
Masalah meludah ke arah kiblat dan di sebelah kanan, termasuk masalah Ibadah. Karenanya, tidak bisa ditebak begitu saja mengenai hikmah yang terkandung di dalamnya. Meski demikian, para ulama tetap mencoba berusaha mencari hikmah dengan berdalih beberapa atsar sahabat yang sampai kepada mereka. Di antara atsar-atsar tersebut adalah sebagai berikut:

Atsar yang dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Hudzaifah, "?dan tidak pula meludah di samping kanannya, karena, malaikat pencatat amal kebaikan berada di samping kanannya."
Atsar yang dikeluarkan oleh at-Thabarani dari Umamah, "Karena dia berdiri di hadapan Allah, sedangkan malaikat berada di samping kanannya dan qarinnya (syetan) berada disamping kirinya."
Jadi, apabila atsar-atsar tersebut tsabit (betul-betul disampaikan oleh para sahabat tersebut), maka meludah ke arah sebelah kiri akan mengenai syetan. Sedangkan malaikat yang berada di samping kirinya tidak akan terkena ludah tersebut atau dia pindah ke sebelah kanan pada waktu seseorang sedang salat. Wallahu a'lamu.
5. Hendaknya menjauhkan hal-hal yang bisa mengganggu salatnya, seperti kain-kain yang bergambar, suara-suara radio atau TV yang bisa mengaburkan konsentrasinya. Hal itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Anas ra.
Dari Anas ra berkata, Aisyah ra mempunyai kain satir (penghalang) tipis yang digunakan menutup sebelah rumahnya, lalu Nabi saw bersabda kepadanya, "Jauhkan kain satirmu ini dari aku, karena gambar-gambarnya selalu menghalang-halangiku dalam salatku." (HR Bukhari).
6. Hendaknya tidak melihat ke atas ketika salat.
Dari Jabir bin Samurah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Sungguh akan habis (binasa) orang-orang yang melihat ke atas ketika salat atau penglihatan-penglihatan mereka tidak akan kembali kepada mereka." (HR Muslim).
Menurut Imam an-Nawawi dalam 'Syarah Muslim' bahwa hadis tersebut mengandung larangan keras dan ancaman keras bagi orang yang melihat ke atas ketika salat dan larangan tersebut menunjukkan haram. Bahkan, Imam Ibnu Hazm mengatakan, batal salatnya orang yang melakukan hal itu.
7. Menjauhkan makanan dari tempat salat dan tidak sedang menahan buang air kecil dan buang air besar.
Dari Aisyah ra berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada salat (itu sempurna) jika dilakukan di hadapan makanan dan tidak pula sempurna jika dilakukan ketika sedang menahan buang air besar dan air kecil." (HR Muslim)
Namun, apabila dia khawatir akan lewatnya waktu salat jika harus mendahulukan buang air besar atau buang air kecil atas melakukan salat, maka dia harus mendahulukan salat, dan salatnya tetap sah, tetapi makruh. Wallahu a'lamu.
8. Hindarilah menguap dalam salat. Jika terpaksa melakukanya, maka tahanlah sedemikian rupa dengan menutupkan telapak tangan ke dalam mulut.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda, "Menguap itu termasuk perbuatan syetan, apabila salah seorang di antara kalian melakukannya, hendaknya dia menahannya sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan." (HR Muslim dan Tirmidzi seraya menambahkan: 'pada waktu salat')
"Apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia meletakkan tangannya pada mulutnya, karena syetan akan masuk bersamaan dengan menguap." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, dan yang lain).
Menguap dikatakan termasuk perbuatan syetan, karena dia keluar akibat kekenyangan atau kemalasan, dan kedua perbuatan ini termasuk hal-hal yang disukai syetan. Wallahu a'lamu.
Sumber: Subulus Salaam, Muhammad bin Ismail as-Shan'ani
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Aurat dan Jilbab


Rasulullah bersabda: ?Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.? (HR. Muslim)
Wanita-wanita yang digambarkan Rasul dalam hadis di atas sekarang banyak sekali kita lihat. Bahkan itu sudah menjadi sesuatu yang mentradisi dan dianggap lumrah. Mereka adalah wanita-wanita yang memakai pakaian tapi telanjang. Sebab pakaian yang mereka kenakan tak dapat menutupi apa yang Allah perintahkan untuk ditutupi.
Budaya barat adalah penyebab fenomena ini. Sebab pakaian yang ?tak layak? tersebut bukanlah merupakan budaya masyarakat Islam dan tidak pula dikenal dalam tradisi masyarakat kita. Namun itu adalah hal baru yang lantas diterima tanpa dikritisi. Tidak pula itu diuji dengan pertanyaan, bolehkah ini menurut agama, atau baikkah ini bagi kita dan pertanyaan lain yang senada. Boleh jadi karena perasaan rendah diri yang akut dan silau terhadap kemajuan barat dalam beberapa hal akhirnya banyak di antara kita yang menerima budaya barat dengan mata tertutup (atau sengaja menutup mata).
Namun di sana kita juga melihat fajar yang mulai terbit. Kesadaran untuk kembali kepada budaya kita sendiri (baca: budaya berpakaian islami) mulai tumbuh. Betapa sekarang kita banyak melihat indahnya kibaran jilbab di mana-mana. Di kampus, di sekolah, di pasar dan bahkan di terminal-terminal. Malah di beberapa negara barat (Inggris dan Jerman misalnya) muslimah-muslimah pemakai jilbab tak lagi sulit ditemukan.
Jelasnya saat ini sudah tak ada lagi larangan untuk mengenakan busana dan pakaian yang menutup aurat. Permasalahannya, apakah jaminan kebebasan ini kemudian segera disambut oleh para muslimah kita dengan segera kembali mengenakan pakaian takwa itu atau tidak. Yang pasti alasan dilarang oleh si ini dan si itu kini tak berlaku lagi.

AURAT WANITA DAN HUKUM MENUTUPNYA
Aurat wanita yang tak boleh terlihat di hadapan laki-laki lain (selain suami dan mahramnya) adalah seluruh anggota badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Yang menjadi dasar hal ini adalah:
1. Al-Qur?an surat Annur:
?Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ?Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkkan khumur (Ind: jilbab)nya ke dadanya???
Keterangan :
Ayat ini menegaskan empat hal:
a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak. Para ulama mengatakan bahwa ayat ini juga menunjukkan akan haramnya menampakkan anggota badan tempat perhiasan tersebut. Sebab jika perhiasannya saja dilarang untuk ditampakkan apalagi tempat perhiasan itu berada. Sekarang marilah kita perhatikan penafsiran para sahabat dan ulama terhadap kata ??kecuali yang biasa nampak?? dalam ayat tersebut. Menurut Ibnu Umar RA. yang biasa nampak adalah wajah dan telapak tangan. Begitu pula menurut ?Atho,? Imam Auzai dan Ibnu Abbas RA. Hanya saja beliau (Ibnu Abbas) menambahkan cincin dalam golongan ini. Ibnu Mas?ud RA. mengatakan maksud kata tersebut adalah pakaian dan jilbab. Said bin Jubair RA. mengatakan maksudnya adalah pakaian dan wajah. Dari penafsiran para sahabat dan para ulama ini jelaslah bahwa yang boleh tampak dari tubuh seorang wanita adalah wajah dan kedua telapak tangan. Selebihnya hanyalah pakaian luarnya saja.
d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab. Ini menunjukkan bahwa kepala dan dada adalah juga termasuk aurat yang harus ditutup. Berarti tidak cukup hanya dengan menutupkan jilbab pada kepala saja dan ujungnya diikatkan ke belakang. Tapi ujung jilbab tersebut harus dibiarkan terjuntai menutupi dada.
2. Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata: ?Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,? sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Keterangan :
Hadis ini menunjukkan dua hal:
a. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
b. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.
Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa. Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat solat saja namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
Selain kedua dalil di atas masih ada dalil-dalil lain yang menegaskan akan kewajiban menutup aurat ini:
1. Dari Al-Qur?an:
a. ?Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu melakukan tabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyyah dahulu?? (Qs. Al-Ahzab: 33).
Keterangan:

Tabarruj adalah perilaku mengumbar aurat atau tidak menutup bagian tubuh yang wajib untuk ditutup. Fenomena mengumbar aurat ini adalah merupakan perilaku jahiliyyah. Bahkan diriwayatkan bahwa ritual haji pada zaman jahiliyyah mengharuskan seseorang thawaf mengelilingi ka?bah dalam keadaan bugil tanpa memandang apakah itu lelaki atau perempuan.
Konteks ayat di atas adalah ditujukan untuk istri-istri Rasulullah. Namun keumuman ayat ini mencakup seluruh wanita muslimah. Kaidah ilmu ushul fiqh mengatakan: ?Yang dijadikan pedoman adalah keumuman lafadz sebuah dalil dan bukan kekhususan sebab munculnya dalil tersebut (al ibratu bi umumil lafdzi la bikhususis sabab).
b. ?Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ?Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.? Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.? (Qs. Al-Ahzab: 59).
Keterangan:
Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.
2. Hadis Rasulullah, bahwasanya beliau bersabda:
?Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mrip ekor sapi untk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.? (HR. Muslim)
Keterangan:
Hadis ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita-wanita yang membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan ?buka-bukaan? adalah dosa besar. Sebab perbuatan-perbuatan yang dilaknat oleh Allah atau Rasul-Nya dan yang diancam dengan sangsi duniawi (qishas, rajam, potong tangan dll) atau azab neraka adalah dosa besar.
SYARAT PAKAIAN PENUTUP AURAT WANITA
Pada dasarnya seluruh bahan, model dan bentuk pakaian boleh dipakai, asalkan memenuhi syarat-syarat berikut
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan tidak transparan
3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat)
4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
5. Tidak berwarna dan bermotif terlalu menyolok.Sebab pakaian yang menyolok akan mengundang perhatian laki-laki. Dengan alasan ini pula maka maka membunyikan (menggemerincingkan) perhiasan yang dipakai tidak diperbolehkan walaupun itu tersembunyi di balik pakaian.(Wallahu alam bi ashshowab) (Ulil Amin

From http://www.alislam.or.id

Selasa, 30 November 2010

Bila waktu telah memanggil (kematian)

Bismillahirrahmanirrahim

Detik, menit, jam, bulan, tahun dijalani dalam setiap hentakan waktu yang terus berjalan. Kehidupan terus berjalan dan pasti ada akhir di setiap makhluk yang bernyawa.
Bila waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tinggallah sepi
(Opick- Bila Waktu telah Berakhir)




Mari kita simak Ayat Al-Qur’an ini;
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)
Semua akan merasakan mati dan kita sebagai ciptaan Allah akan kembali kepada Nya. Kita pun telah melihat dan merasakan ditinggalkan orang-orang yang dicintai, telah dipanggil olehNya terlebih dahulu. Itulah bukti dari ayat ini dan dapatkah kita ambil makna dari nafas-nafas yang diberikan Nya sejak anda dilahirkan sendiri di Dunia ini dan meninggalkan Dunia ini juga sendiri di persinggahan terakhir menjalani alam selanjutnya, alam barzakh.
Setelah membaca kalimat-kalimat diatas, mungkin anda berpikir “saya masih muda, masih banyak dijalani”, “Saya belum siap begini begitu”, “ saya blablabala”, dan yang lebih tenang juga mantap berkata “saya pasrahkan hidup dan matiku hanya padamu Ya Allah”. Mari simak ayat Al-Qur”an berikut :
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)
Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)
Kebanyakan semua menghindari dari berpikir tentang kematian. Kita selalu ditawarkan kesibukan dunia hingga lupa tujuan kita di ciptakan, baiklah simak ayat berikut :
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS. 33:72)


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(QS. 2:30)


Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(QS. 51:56)


dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik bagimu dari permulaan (QS. 93:4)

Kita telah diamanatkan untuk menjadi Khalifah yang menjaga hubungan antarsesama manusia dan alam, dan Beribadah Kepada Nya baik wajib dan sosial.

Mungkin detik ini anda sedang lagi baca (y baca artikel ini), lagi tidur, sedang nonton, lagi tertawa terbahak-bahak dengan teman-teman, dan dalam aktivitas-aktivitas positif maupun negatif lainnya akan dihadapkan detik-detik akhir anda di Dunia dalam keadaan mukmin atau kafir.. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa, "Seorang mukmin, saat menjelang kematiannya, akan didatangi oleh malaikat sambil menyampaikan dan memperlihatkan kepadanya apa yang bakal dialaminya setelah kematian. Ketika itu tidak ada yang lebih disenanginya kecuali bertemu dengan Tuhan (mati). Berbeda halnya dengan orang kafir yang juga diperlihatkannya kepadanya apa yang bakal dihadapinya, dan ketika itu tidak ada sesuatu yang lebih dibencinya daripada bertemu dengan Tuhan."


Di detik-detik kematian, Malaikat maut turun ke bumi dan telah dihadapan dengan menarik ruh ini baik keadaan mukmin atau kafir. Bagi mukmin, simak ayat berikut :

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(QS. 41:30)

Bagi orang kafir, simak ayat berikut :

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).(QS. 8:50)


Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.(QS. 6:93)

lalu tinggallah badan yang ditinggalkan, lalu anda dimandikan, dibalutkan kain kafan, dishalatkan, serta diratapi para sanak saudara dan teman-teman yang ditinggalkan, dibawalah anda di peristrahatan liang kubur lalu anda ditutup dengan tanah dan anda ditinggal sendiri dengan amal yang menemani dengan membawa pertanggungjawaban dihadapan Malaikat-malaikat. Selanjutnya Anda akan dihadapkan nikmatnya angin surga atau hembusan panas neraka hingga menunggu alam selanjutnya.

Anda dahulu kaya di Dunia tapi Dimana rumah mewah, mobil mewah, harta yang melimpah, di dunia terlalu pelit untuk sedekah, ataupun untuk menyenangkan para anak yatim dan fakir miskin, tanah yang berhektar-hektar tidak ada di waqafkan dijalan Nya, Sajadah dan Al-Qur’an terpanjang dipojok dinding. Kerja keras banting tulang dapat uang halal adalah syukur tapi ini diambil dari yang haram.
Di dunia sering berkata-kata tak bemanfaat, gossip, fitnah, bukannya berzikir kepadaNya. Semua akan dipertanggungjawabkan. Mari kita simak apa arti dunia ini dalam Al-Qur’an :

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.(QS. 29:64)


Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.(QS. 4:77)


Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit (QS. 9:38.)


Pada akhirnya Hanya kain kafan terbalut dari tubuh anda, Yang penting Kematian akan pasti waktunya, dan lebih baiknya jadilah khalifah terbaik (jadi pemimpin terbaik bagi diri, keluarga, alam dan jabatan anda) dan jalankan ibadah kepadaNya selama di dunia dan gapai puncak di Akhirat bertemu dengan Nya, Rasulullah Saw, Para Nabi terdahulu, dan para ahli surga. Amin Ya Allah.
Wasallam,

Garuda di dadaku, Timnas Merah Putih Berjuanglah

Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan sportivitasmu
Ku yakin hari ini pasti menang…..

Ayo dukung Merah Putih, (pengen Download now)

Perhelatan akbar Asia Tenggara akan di mulai. Saatnya tim mertah putih menunjukkan skill baru nya dikancah Piala AFF 2010. Dengan daftar pemain-pemain baru dan naturalisasi yang ingin membela tim merah putih dan sah jadi WNI , El Loco Christian Gonzales [Persib], Irfan Bachdim [Persema Malang].

Pertandingan akbar Piala AFF 2010 ini akan dilaksanakan 1 Desember 2010 sampai dengan 29 Desember 2010, di Jakarta dan Hanoi Indonesia dan Vietnam akan bertindak sebagai tuan rumah piala AFF 2010. Pembagian group babak Final Piala AFF adalah :

Group A: Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos (1-7 Desember 2010)
Group B : Vietnam, Singapura, Myanmar, Philippines (2-8 Desember 2010)
Babak Semifinal Leg Pertama dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Desember 2010
Babak Semifinal Leg Kedua dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Desember 2010
Babak Final Leg Pertama dilaksanakan pada 26 Desember 2010
Babak Final Leg Kedua dilaksanakan pada 29 Desember 2010
Download here AFF 2010 Chart

Di Group A, Timnas kan menjalani perlawanan tim nomor wahid Asia Tenggara Thailand, Malaysia yang mengalami perbaikan dan Laos yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Inilah Daftar lengkap squad timnas Indonesia di Piala AFF 2010:

Kiper:
Markus Horison [Persib Bandung]
Ferry Rotinsulu [Sriwijaya FC]
Kurnia Mega [Arema Indonesia]

Belakang:
Zulkifli [Arema Indonesia]
Benny Wahyudi [Arema]
Nova Arianto [Persib]
Maman Abdurahman [Persib]
Hamka Hamzah [Persipura Jayapura]
M Roby [Persisam Samarinda]
M Nasuha [Persija Jakarta]
Slamet Riyadi [Persela Lamongan]

Tengah:
M Ridwan [Sriwijaya FC]
Arif Suyono [Sriwijaya FC]
Toni Sucipto [Persija]
Firman Utina [Sriwijaya FC]
Eka Ramdani [Persib]
Ahmad Bustomi [Arema Indonesia]
Hariono [Persib]
Oktovianus Maniani [Sriwijaya FC]
Oktavianus [Persija]

Depan:
Christian Gonzales [Persib]
Irfan Bachdim [Persema Malang]
Bambang Pamungkas [Persija]
Yongky Aribowo [Arema]

Salah satu yang disayangkan adalah ketidakhadiran Boas Salossa [Persipura] di tim skuad Alfred Riedl. Hal ini dikarenakan ketidakhadiran Boaz selama 5 hari sejak panggilan dalam training di awal karena Boas sedang menemani anaknya yang sakit sehingga tidak hadir dan sangat menyanyangkan hal ini sehingga ia tidak masuk dalam skuad, tetapi Boas selalu tebuka untuk membela tim merah putih nantinya.
Dari sekian uji coba dilakukan Timnas Merah Putih dengan menelan kekalahan melawan Uruguay. Selanjutnya melawan timnas Timor Leste dan China Taipe dengan kemenangan besar, diharapkan Timnas Merah Putih racikan Alfred Riedl menujukkan permainan apik dan solid. Menurut analisis saya, Timnas harus bermain kaki ke kaki, play tactic and strategy effective football, tidak buru-buru, PD di kandang sendiri, dan Yakin pasti Menang.
For more update click here.

Jumat, 19 November 2010

Labbaik allahumma labbaik | Laksanakan Haji Bila telah Mampu

Labbaik allahumma labbaik!" Ya Allah aku datang memenuhui panggilan-Mu!

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.
Berikut adalah jenis dan pengertian haji :

* Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
* Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
* Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.


Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

* Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
* 8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
* 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
* 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
* 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Lokasi utama dalam ibadah haji
Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.







Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.









Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.




Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.
by wikipedia

laksanakanlah haji bila telah mampu, jangan sampai anda menyusahkan keluarga yang anda tinggalkan. semoga kita mencapainya dan bekali-kali kembali ke sana. amin

Selasa, 09 November 2010

Resep Sukses AA Gym (success in Islam way)


Saudara – saudaraku, andaikata tujuan sudah ditetapkan sepelan apaun kita bergerak insyaallah merupakan suatu kemajuan. Tapi bagi orang yang tujuannya tidak tetap, segigih apapun bergerak bisa jadi menuju kehancuran. Oleh karena itu kalau kita berbicara bisnis itu tergantung tujuannya apa. Ada yang tujuannya hanya uang, ada yang tujuannya kepuasan. Tapi sebagai muslim paling tidak ada tiga tujuan yang harus kita pahami sebagai manusia yang diciptakan Allah. Pertama, kita diciptakan oleh Allah untuk menjadikan segala aktifitas kita sebagai ibadah. Itu artinya bisnis bagi kita adalah ibadah, bukan semata – mata mencari uang.
Kedua, tugas hidup kita menjadi khalifah. Kita diberi kesempatan hidup di dunia satu kali oleh karena itu kita harus berkarya seoptimal mungkin, sehingga saat kematian kita kelak adalah puncak kita berkarya dalam hidup ini yang bermanfaat bagi peradaban manusia, mensejahterakan diri dan mensejahterakan orang lain.
Ketiga, tugas kita dalam bahasa agama disebut dakwah. Artinya apapun aktifitas yang kita lakukan harus menjadi pencerminan pribadi pribadi yang menjadi teladan dalam kebenaran. ini penting, ibadah, khalifah dan dakwah. Saudaraku, ada orang yang sibuk dengan membanting tulang demi mencari sesuap nasi. Ini rugi, sudah tulang yang dibanting hanya sesuap yang dicari.
Imam Ali pernah mengatakan , barang siapa yang memang kesibukannya hanya untuk mencari isi perut, maaf derajatnya tidak jauh beda dengan apa yang keluar dari perut. Kalau hanya mencari makan apa bedanya dengan kambing? Kalau hanya sekedar mencari uang, garong juga mencari uang. Maka kita harus tahu bahwa kita tidak disuruh mencari uang. Tetapi kita disuruh untuk menjemput rezeki karena setiap makhluk sudah disiapkan rezekinya masing – masing. Ada perbedaan mendasar antara “mencari” dan “menjemput”. Kalau “mencari itu ada kemungkinan tidak mendapatkan apa yang dicari. Tapi kalau “menjemput”,pasti ada. Maka itu sebabnya saya dalam bisnis tidak cemas lagi dengan rezeki, dengan gaji karyawan, sebanyak apapun karyawan termasuk yang cacat. Kenapa? Karena setiap orang sudah ada rezekinya. Saya kasih contoh, mencari istri itu belum tentu dia punya istri. tetapi menjemput istri pasti sudah punya istri kecuali mancari yang lain. Ini penting. “Waman yatawakkal ‘ala Allah fahuwa hasbuh,” Q.S. At Thalaq (65) : 3, artinya “Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkannya.”
Seorang Muslim, dikatakan professional kalau dia memenuhi dua hal. Pertama, didalam mencari, dia sangat menjaga nilai – nilai kejujuran, tepat janji, etos kerja, sehingga kalau dia mendapatkan uang maka dirinya lebih bernilai dari sebanyak apapun uang yang didapatkan. Karena dia mencari dalam rangka untuk membangun nilai – nilai. Kedua, dalam mencari nafkah atau “menjemput rezekinya” dia sangat menjaga sehingga terbangun nama baiknya. Dengan demikian, dia tidak pernah takut kehilangan apapun. Mau pensiun, mati uangnya habis, tidak ada masalah. Karena bukan itu yang dia cari, tapi nilai – nilailah yang dia cari. Kalau uangnya banyak, dia lebih kaya dari uangnya. Tapi maaf, kalau koruptor uangnya banyak, rumah berharga, mobil berharga, tanah berharga, tapi yang tidak berharga adalah dirinya. Maka tidak heran kalau koruptor sering minta – minta, segalanya dicolok. Maaf, jangan ada yang merasa tersinggung, kecuali koruptor sendiri. Bayangkan ada orang yang mencari, dia telah mendapat dunianya, tapi dia tidak mendapatkan dirinya. Makanya dia takut sekali kehilangan jabatannya, karena itu yang dia anggap sukses. Kenapa orang takut turun dari jabatannya?
Karena itu topeng dia. Jadi kalau orang bersembunyi di balik topeng, takut diambil topengnya. Tapi kalau orang membangun dirinya, dia tidak pernah takut kehilangan apapun. Maka orang – orang yang pecinta dunia takut melihat pesaing. Padahal pesaing adalah saudara kita juga. Tapa pesaing hidup kita tidak bermutu. Persaingan itu karunia Allah agar bisa memompa kemampuan kita secara optimal. Saudara mau balap karung sendirian? Tidak bermutu walaupun meraih juara umum. Begitu juga apabila balap karung dengan anak TK, walau juara dunia tetapi tetap tidak ada harga karena lawannya adalah anak TK. Tapi balap karung dengan petarung tangguh, walau kita menjadi juara kelima, tidak ada masalah. Tapi kita sudah memompa kemampuan kita secara optimal. Pesaing tidak akan mengurangi rezeki kita, kalau kita bertarung dengan keyakinan bahwa Allah yang membagikan rezeki. Mempunyai pesaing itu nikmat. Bukankah tidak akan bisa menjadi pahlawan kalau tidak ada penjahatnya? Yang menjadi masalah siapa yang menjadi penjahat? Itu saja. Mencari rezeki, sekaligus menjaga nilai sehingga nama terbangun. kalau hal ini dilakukan harga diri terbangun. Kalau hal ini dilakukan walau sudah pensiun, tua atau mendapat mutasi, orang tersebut tidak pernah berkurang kemuliaannya karena telah melekat pada dirinya, kekayaan pribadinya.
Kalau sudah mendapat rezeki, seorang professional yang baik dan berhati nurani akan mendistribusikan rezekinya. Maka disebutkan oleh Nabi Muhammad, “Khairunnas anfa’uhum linnas,” Hadits Riwayat Bukhari. Artinya, “Sebaik – baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya.” Jadi kita bekerja kerasa, menjemput rezeki kita, nama kita terbangun, rezeki kita dapatkan, lalu kita distribusikan. Makin banyak kekayaan, makin banyak orang lapar tersantuni, makin banyak orang bodoh bisa belajar, makin banyak orang yang tidak berpakaian bisa memiliki baju, makin banyak orang yang tidak mempunyai rumah bisa berteduh. dan ini akan membuat kita semakin bersemangat dalam bekerja. Dan luar biasa, kita bisa menikmati bagaimana kita mendistribusikan rezeki kita ini. Sehingga kalau kita mati nanti, kita sudah puas. Nama insyaallah baik, orang banyak manfaatnya. Kita tunggu saja saat kematian seperti ini. mau apa lagi, dunia tidak pernah bisa kita bawa. Siapa orang kaya di dunia ini, bawa apa dia mati? Tidak ada yang dibawa. Kadang kita salah, melihat orang kaya itu yang banyak tabungannya. Padahal dia hanya penunggu saja. Kalau menurut saya, orang yang kaya adalah orang yang banyak mendistribusikan rezekinya.
Jadi maaf, menurut saya, para koruptor itu benar – benar orang yang miskin. Tidak ada apa – apanya, walaupun jasnya bagus, dasinya bagus. Padahal kalau mau jujur, dia ke atas menjilat, ke bawah menginjak, ke samping menyikut. Sudah punya istri berzina, segala diangkut dari kantor ke rumah. Sampai – sampai jepitan buku pun diangkut. Ini benar – benar miskin. Makanya nanti ke depan kalau kita memilih pejabat itu harus orang yang kaya. Bukan kaya dengan uang, tapi kaya batinnya. Tidak suka minta – minta. Orang yang minta – minta itu orang miskin. Misalnya minta proyek. Salah kita memilih orang yang miskin batinnya. Memiliki jabatan tetapi kerjanya minta – minta.
Saudara – saudaraku, kalau kita sudah tahu bahwa rezeki datangnya dari Allah, untuk apa kita berbuat licik? Yang menyuruh jujur Allah, yang membagikan rezeki juga Allah. Maaf mungkin kita pernah dengar perumpamaan ini. saya pernah mendapat nasehat dari anak saya. “Pak, kita mah malu kalau hidup mengeluh. Lihat nyamuk, untuk mencari sesuap makan saja dia harus bertarung dengan nyawanya.” Nyamuk itu mencari makan saja sudah terancam. Dan sudah berapa banyak nyamuk tewas di tangan kita, ketiak dia mencari nafkah. Anak saya bilang, “Lihat ketika nyamuk itu makan, Pak. Makan saja terancam.” Berapa banyak nyamuk yang terbunuh ketika makan, juga ditangan kita? Sudah selesai makan tangki sudah penuh, mau terbang rasanya berat. malu jadi manusia kalau kita terus – menerus mengeluh. Lihat nyamuk itu dari awal sampai akhir. mencari sesuap darah saja nyawanya terancam. Makanya orang – orang yang licik, mereka betul – betul menghinakan dirinya sendiri. Orang yang bekerja cerdas bukan orang yang menjadi untung dengan banyak liang, tapi sekali dayung dua, tiga empat pulau terlampaui. Ibarat sambil menyelam minum air, memungut mutiara, ketemu dengan puteri duyung. Orang – orang yang korupsi itu benar – benar, maaf, bodoh. Saya tidak menyebut dungu ya, tapi apa bedanya? Saya ini merasa gemas. Bayangkan dai mengambil tapi dia mengahancurkan dirinya dan nama baiknya. Dia memberi makan keluarga dengan harta haram, di mana kecerdasannya? Bayangkan, nama itu tidak terbeli oleh harta. Mati dalam aib, orang tua malu, anak tertekan, makanan yang dimakan pun haram. padahal harta tidak dibawa kalau mati. Saya pernah mendengar ada koruptor yang pusing. Menyimpan uang di bank, karena takut ketahuan, maka dia memakai nama orang lain. Punya mobil bagus takut ketahuan, akhirnya disimpan di kampung. Punya rumah, sertifikat dia atas namakan orang lain. Jadi dia punya apa? Punya dosa. Apalagi sekarang ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu semakin membuat dia tertekan. sudah tidak bisa menikmati tapi tetap saja korupsi. Na’udzubillahi min dzalik. Mungkin ini yang disebut buta hati. Negara kita menjadi seperti ini karena pebisnisnya bukan professional. Kalau professional pasti bagus. Jadi yang professional itu selalu menggunakan basis moral. karena nilai keuntungan tidak dilihat dari jumlah uang.
Bagi kami dalam bisnis, uang itu nomor sekian.
Pertama, yang namanya untung itu kalau bisnis ini menjadi amal. karena kita semua pasti mati dan yang dibawa ke akhirat itu bukan uangnya tapi amalnya. Oleh karena itu sejak mulai dari niat harus benar kalau niat sudah salah, cara juga salah, tindakan kita tidak akan menjadi amal walaupun mungkin menghasilkan uang. Namun untuk apa itu semua, karena uang tidak bisa kita bawa mati.
Kedua, yang disebut untung adalah, kalau dalam bisnis, nama kita menjadi semakin lebih baik. Nabi Muhammad itu benar – benar menjadi orang yang sangat credible, Al Amien seorang yang sangat – sangat terpercaya. Orang tidak ragu saja kepada perkatannya. Makanya bagi kami bisnis itu kecil, tapi nama baik itu yang sangat penting.
Ketiga, yang namanya untung itu ketika dalam bisnis, kita bisa manambah ilmu, karena tanpa penambahan ilmu, pengalaman dan wawasan, keuntungan yang didapat bisa menjadi bumerang. Segalanya berubah dalam hidup ini, bagaimana mungkin menyikapinya tanpa kemapuan yang berubah. Saat ini untung, tapi besok lusa bisa jadi keuntungan ini akan menjadi sumber kerugian. Makanya keuntungan berupa uang yang tidak meng - upgrade diri kita, itu sebetulnya tidak untung.
keempat, keuntungan adalah ketika dengan bisnis, menambah silaturahmi, menambah saudara, karena persaudaraan itu mahal. Buat apa mempunyai uang banyak kalau musuh juga bertambah. sekali digarong, atau dibui, harta akan habis dan percuma. Jadi orientasi dalam bisnis itu adalah bagaimana semakin menambah saudara. Tidak begitu untung barangkali tidak apa – apa, tetapi saudara bertambah. Kalau orang sudah saying ke kita, dia akan menjadi tim marketing kita.
kelima, yang disebut keuntungan bagi bisnis yang bernuansa religi adalah bagaimana dengan bisnis makin banyak orang yang mendapatkan keuntungan. Karena setiap oaring yang beruntung, yang menjadi bagian dari bisnis kita, itu akan menjadikan kebagian diri kita pula. Konsep – konsep tersebut di atas tidak hanya ideal, tapi realistis karena kita sudah menjalani dan terbukti untung besar, kami tidak tertarik pada uang haram, untuk apa? Logikanya sederhana, Allah yang menyuruh jujur, Allah yang memberi rezeki, untuk apa harus tidak jujur?
Kami membangun perusahaan dengan konsep ini. Beberapa waktu yang lalu kami mencoba untuk membangun perumahan, hanya dalam tempo satu bulan sudah laku 495 rumah. Bahkan belum diumumkan sudah habis. Ya mudah – mudahan Allah menerima Saya sendiri pribadi mengelola 19 perusahaan dengan konsep bisnis di atas. Bisnis di perusahaan tersebut terus saja beranak pinak. Jadi konsep yang sudah saya kemukakan di atas bukan saja ideal, tapi konsep yang realistis dan benar – benar menguntungkan. Logiknya sederhana. Dimana – mana orang akan selalu mencari rekanan yang jujur dan bisa dipercaya. Karena berusaha untuk jujur, tentu kitalah yang mereka cari. Para investor yang punya uang mencari orang yang bisa mengelola uangnya dengan jujur. Para pembeli ingin pedagang yang jujur. Kita tinggal tampil saja, karena mungkin menjadi barang langka. Ini kisah nyata. Ada sekelompok warga punya tanah menawarkan kepada kami agar tanahnya dibeli. Tapi dari mana uangnya. Kemudian datang investor pada kami. Mereka mencari pengelola yang amanah. Kemudian masyarakat juga ingin membeli dari pengelola yang jujur. Akhirnya tanpa modal, tanah terbeli dan setelah jadi, perumahan segera terjual habis. Jadi yang mengherankan, kenapa masih ada orang yang tidak jujur? Contoh lain, beberapa waktu yang lalu kita menyelenggarakan pelatihan. Ada peserta yang ingin me – mark up anggaran pelatihan tersebut. Kita tegas – tegas menolak. silakan mencari tempat pelatihan lain, kita tidak kurang peserta. Antriannya bertahun – tahun. Kita juga punya hotel yang ternyata bookingnya sampai 3 – 4 bulan.
Dari contoh – contoh tersebut, menjadi aneh kenapa harus tidak jujur? Tidak jujur itu karena kurang iman. Kalau sudah yakin rezeki dari Allah, kenapa kita tidak jujur. Nabi Muhammad telah memberikan teladan dalam bisnis semasa hidupnya dengan julukan Al Amien.
Al Amien itu komponennya tiga :
Pertama jujur terpercaya, tidak pernah bohong sekecil apapun.
Kedua, Sigma kepuasan, jadi ketemu puas bicara puas, terus menerus memberikan kepuasan, semakin banyak titik kepuasan itu orang tersebut semakin credible
Ketiga, inovatif dan solutif. Kalau orang terus meng – upgrade dirinya dan terus menerus berinovasi, serta menjadi solusi, dia akan menjadi credible. Orang yang tidak jujur, tidak memuaskan, tidak punya inovasi, dia akan terkubur.
Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites