Rabu, 27 Oktober 2010

Tsunami Mentawai

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibahagian paling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudera Hindia. Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik, dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai. Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebahagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.wikipedia.com. 

VIVAnews - Korban tsunami Mentawai yang dipicu gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter terus bertambah. Meski begitu belum ada kesamaan data antara instansi yang mengeluarkan jumlah korban.

Data terakhir yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagai Utara Selatan, jumlah korban meninggal mencapai 166 orang.

“Ini data sampai sore ini, kemungkinan akan terus bertambah,” ujar Kepala BPBD Pagai Utara Selatan, Joskamatir, dari Sikakap, Rabu, 27 Oktober 2010.

Jumlah korban tewas terbanyak ada di tiga dusun yakni, Dusun Silabu, Munte Baru Baru, Malakopak, Betumonga, Pagai Utara Selatan. Di Dusun Munte tercatat sebanyak 58 jiwa meninggal. Sedangkan di Dusun Malakopak, 56 orang. Sisanya tersebar di berbagai dusun yang ada di wilayah itu.

Surabaya - TNI AL mengirim bantuan kemanusiaan bagi korban tsunami dan gempa di Mentawai, Sumatera Barat. Bantuan yang dikirim berupa kebutuhan pokok dan tenaga medis untuk membantu korban gempa dan tsunami. Bantuan dikirim menggunakan KRI Soeharso.

"KRI dr Suharso akan menangani bencana tsunami Mentawai," kata Kepala Dinas Penerangan Armatim, Letkol TN Yayan Sugiana kepada detiksurabaya.com, Rabu (27/10/2010).

Menurut Yayan, bantuan dan tenaga medis diperuntukan bagi korban banjir bandang di Wasior, Papua, akan tetapi KSAL mendadak memerintahkan untuk mengirim bantuan ke Mentawai.

Perjalanan kapal rumah sakit ini akan menempuh waktu selama lima hari mengangkut 500 personel plus dokter spesialis. Tenaga medis yang dikirim berupa dokter spesialis diantaranya spesialis kandungan dan spesialis tulang. Dokter yang dikirim berasal dari Batalyon Kesehatan Marinir Surabaya.

"Nantinya Batalyon Kesehatan Marinir akan membuka rumah sakit lapangan di Mentawai. Dan akan bergabung bersama instansi terkait yang sudah berangkat terlebih dahulu," ungkapnya.


JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Organisasi Kemanusiaan, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), sudah menerjunkan 17 hingga 20 orang, untuk melakukan proses evakuasi dan pertolongan korban gempa tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Rencananya, tim yang akan dipimpin oleh dr Jaky, tersebut akan bertolak menuju Mentawai hari ini.

Hal itu diungkapkan oleh Chief Presidium Mer-C, Dr Sarbini Abdul Murad, kepada Tribunnews.com, Rabu (27/10/2010) siang.


Menurutnya tim Mer-C tersebut, kini sudah siap sedia di Padang, Sumatera Barat, dan menunggu kapal laut milik TNI yang dapat mengantar mereka menuju Mentawai.


"Jalur menuju Mentawai benar-benar terputus, sehingga tim hanya bisa masuk menumpang kapal TNI," tuturnya.


Tim Mer-C Mentawai, terangnya akan masuk ke wilayah Mentawai dengan membawa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan rescue, serta peralatan pertolongan pertama.


"Tim membawa makanan seperti mie instant, air putih, dan minyak goreng. Karena dalam kondisi seperti ini, susah mendapatkan minyak goreng disana," ujarnya.


Nantinya tim yang dikirimkan, terang Sarbini akan melakukan proses evakuasi korban tsunami berikut melakukan pertolongan pertama.


Selain di Mentawai, Mer-C juga mengutus satu tim menuju kawasan bencana gunung meletus Merapi.


Tim itu, terang Sarbini, sudah bertugas sejak tadi malam, dan ikut membantu proses evakuasi korban meletusnya Gunung Merapi.


"Sudah sejak tadi malam, saat ini tim sudah selesai bertugas, karena sudah seluruh korban sudah dievakuasi dan menerima perawatan di rumah sakit-rumah sakit," katanya.(*)

hingga kini dari berita terbaru jumat; 29 oktober 2010 jumlah korban sekitar 400 jiwa dan korban hilang sekitar 400 jiwa.

salurkan bantuan anda ke beberapa rekening berikut

a.n. Medical Emergency Rescue Committee
BCA, Cabang Kwitang, No. Rek. 686.0099339
BSM, Cabang Kramat, No. Rek. 128.0011.802


 

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamu alaikum wr wb, Selamat datang dan Terima kasih atas kunjungannya di blog MUSLIM SUPER SUKSES, Selalu semangat, Jadi Muslim Sejati, Blog ini mengajak Mari saling berbagi ilmu, motivasi, saling nasihat-menasihatisampaikan dakwah-dakwah saudara-saudaraku yang ingin ilmu nya jadi ladang amal hingga diakirat kelakkirim ke contact_to_me@yahoo.comlink mehttp://suksesdandahsyat.blogspot.comwassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites